28 baru, perbaikan terhadap mutu produk, dan memperbaiki proses menufaktur
untuk menekan biaya. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk harus mempunyai orientasi penelitian dan pengembangan yang kuat.
6 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial.
Informasi mengikat semua fungsi bisnis menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial. Informasi mewakili sumber utama keunggulan dan
kelemahan bersaing. Sistem informasi manajemen yang efektif berusaha mengumpulkan, memberi kode, menyimpan, mensintesa kemudian baru
menyajikan informasi yang bernama database. Dengan adanya database perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional dan menyusun strategi
secara akurat.
3.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal Organisasi
Lingkungan eksternal perusahaan merupakan semua kondisi yang terdapat diluar perusahaan yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pilihan strategi
yang digunakan serta menentukan kondisi yang ada pada perusahaan lain. Menurut Jauch dan Glueck 1991 mendefinisikan analisis eksternal sebagai suatu
proses yang dilakukan oleh perencanaan strategis untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Peluang
adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Adapun tujuan dari analisis eksternal perusahaan ini adalah untuk mengembangkan daftar database yang akan menjadi variabel kunci eksternal,
peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari David 2006.
Lingkungan eksternal suatu perusahaan dapat meliputi lingkungan jauh dan lingkungan industri.
1 Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh eksternal terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional perusahaan yaitu
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan demografi, teknologi atau sering disebut
29 PEST. Lingkungan ini memberi peluang dan ancaman, dan kendala bagi
perusahaan, tetapi satu perusahaan jarang sekali mempunyai pengaruh berarti terhadap lingkungan ini.
a Faktor Politik
Faktor politik merupakan pembuat peraturan utama, deregulator, pemberi subsidi, dan pelanggan organisasi. Faktor politik menentukan parameter
legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang
adil, undang-undang antitrust, program perpajakan, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administratif dan berbagai tindakan
yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Oleh karena itu, faktor politik dapat menjadi
peluang dan ancaman utama bagi perusahaan kecil maupun besar David, 2006.
b Faktor Ekonomi
Faktor ini sangat terkait erat dengan sistem ekonomi yang terjadi pada tempat atau lokasi suatu perusahaan beroperasi. Menurut Pearce dan
Robinson 1997 dalam perencanaan strategiknya, setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di setiap segmen yang
mampu mempengaruhi dimana perusahaan tersebut berada. Beberapa segmen atau yang menjadi variabel pertimbangannya adalah pola
konsumsi masyarakat, ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang siap dibelanjakan disposible income, kecenderungan
belanja masyarakat propensity to spend, suku bunga primer, laju inflasi, dan kecenderunagn pertumbuhan PNB.
c Faktor Sosial, Budaya, dan Demografi
Menurut Pearce dan Robinson 1997 faktor sosial ini bersifat dinamis dan selalu berubah sebagai akibat upaya orang untuk memuaskan keinginan
dan kebutuhan masyarakat melalui pengendalian, penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan. Berbagai faktor sosial yang
mempengaruhi suatu perusahaan antara lain : pertumbuhan penduduk,
30 kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat di lingkunagn
eksternal perusahaan. d
Faktor Teknologi Faktor teknologi saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat.
Sistem inforrmasi yang juga sudah sangat canggih menuntut pengelola perusahaan untuk dapat berpacu agar dapat bertahan dalam kondisi
persaingan yang ketat. Adaptasi terhadap teknologi yang tepat guna dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru, maupun penyempurnaan
terhadap proses produksi maupun produk yang sudah ada. 2
Lingkungan Industri Kombinasi lima kekuatan bisnis dalam sebuah usaha dapat tercermin jelas
pada penjelasan Model Lima Kekuatan Porter Porter’s Five-Forces Model. Model ini membahas secara analisis kompetitif yang digunakan secara luas
untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Menurut Porter, hakekat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima
kekuatan, yaitu : persaingan antara perusahaan sejenis, masuknya pesaingpendatang baru, potensi pengembangan produk substitusi, tawar-
menawar pemasok, dan tawar-menawar pembeli Gambar 2.
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Porter
Sumber : Porter 1997
Ancaman pendatang baru
yang potensial
Pesaing industri Kekuatan tawar-
menawar pemasok
Kekuatan tawar- menawar pembeli
Ancaman produk pengganti
substitusi
31 Masuknya pendatang baru dalam suatu pasar industri akan menambahkan
kapasitas penawaran, akibatnya akan terjadi perebutan pangsa pasar, meningkatkan biaya promosi dan mungkin akan terjadi persaingan yang tajam
atau penurunan harga. Hal ini akan berimplikasi langsung terhadap perolehan keuntungan perusahaan Porter 1997. Banyaknya pendatang baru yang
tertarik masuk ke dalam industri akan tergantung dari besar kecilnya halangan-halangan untuk memasuki industri tersebut. Halangan-halangan
tersebut merupakan kondisi-kondisi yang menghalangi perusahaan- perusahaan lain untuk memperoleh akses masuk ke dalam suatu industri
barriers to entry. Halangan-halangan tersebut adalah skala ekonomi, differensiasi produk, persyaratan modal, biaya peralihan, akses ke saluran
distribusi, kebijakan pemerintah, keunggulan biaya yang tidak tergantung dari skala ekonomi, dan tanggapan para pesaing.
a Ancaman Produk Pengganti
Perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri akan bersaing secara langsung dengan perusahaan lain yang menawarkan produk pengganti
atas produk yang sudah ditawarkan oleh perusahaan pendahulunya pada industri. Produk pengganti akan membatasi keuntungan potensial dari
industri dengan menetapkan harga pagu ceiling price yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri Porter 1997. Produk
pengganti yang perlu mendapat perhatian besar adalah produk-produk yang mempunyai kecenderunagn untuk memiliki harga atau prestasi yang
lebih baik dari pada produk industri, atau dihasilkan oleh industri yang memperoleh keuntungan yang tinggi.
b Ancaman Pendatang Baru
Adanya pendatang baru pada suatu industri pasti akan secara langsung mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan tertentu yang sudah ada
sebelumnya. Kecenderungan pengaruh tersebut diantaranya adalah memunculkan kapasitas baru, adanya ancaman terebutnya bagian pasar,
juga pengaruhnya terhadap perebutan atas sumberdaya yang terbatas. Menurut Porter 1997, terdapat enam hambatan masuknya pendatang
baru yang sekaligus juga mampu menjadi ancaman bagi usaha yang
32 sudah ada sebelumnya. Enam hambatan itu adalah skala ekonomis,
diferensiasi produk, kebutuhan modal, hambatan biaya bukan karena skala, akses kesaluran distribusi, serta kebijakan pemerintah.
c Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
Para pemasok mampu memanfaatkan kekuatan tawar-menawarnya terhadap para perusahaan yang menjadi mitra kerjanya dengan
mempermainkan harga dan kualitas barang yang disuplainya. Menurut Porter 1997, kelompok pemasok dikatakan kuat jika para pemasok
didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi dibanding industri dimana pemasok menjual produknya, pemasok tidak menghadapi
produk pengganti lain untuk dijual pada industri, industri bukanlah pelanggan terpenting bagi pemasok, produk pemasok merupakan input
utama bagi industri, dan pemasok memiliki kekuatan untuk melakukan strategi forward integration.
d Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Kekuatan tawar-menawar pembeli dapat menekan harga, menuntut untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik serta berperan
sebagai pesaing satu sama lain. Pembeli akan memiliki kekuatan tawar- menawar yang tinggi jika mereka merupakan bagian terbesar dari
penjualan perusahaan, letak pembeli yang terkonsentrasi, produk yang dibeli standar atau tidak terdeferensiasi, pembeli memiliki informasi yang
lengkap, biaya untuk berpindah ke penjual lain rendah, pembeli mendapat laba kecil, dan pembeli mempunyai kesempatan untuk
melakukan strategi backward integration. e
Persaingan antara Perusahaan Sejenis Menurut Porter 1997 persaingan diantara perusahaan adalah berbentuk
perlombaan untuk mendapatkan posisi, dengan menggunakan taktik- taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi pasar, dan
meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Tinggi rendahnya tingkat persaingan antar pesaing di dalam suatu industri akan
tergantung dari : a jumlah pesaing, b besarnya ukuran dan kekuatan dari para pesaing, c tingkat pertumbuhan industri, d antar produk
33 hanya mempunyai sedikit perbedaan, e halangan yang tinggi untuk
keluar dari industri, dan f biaya tetap relatif sangat tinggi.
3.1.5 Penilaian Faktor Strategis Lingkungan