39 dimaksud memiliki kapasitas dan kemampuan dalam mengetahui keadaan usaha
peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti. Responden internal terdiri dari pengurus harian Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara dan Koordinator itik Kelompok Tani Sumber Mukti. Responden eksternal terdiri dari Ketua Gapoktan Tani Mitra Sejahtera dan Ketua kelompok
tani lain yang berada di bawah Gapoktan Tani Mitra Sejahtera, selain Kelompok Tani Sumber Mukti; seorang pegawai Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan
Kabupaten Bekasi; seorang petugas BP3K Kecamatan Babelan; seorang peternak pemasok itik di Kabupaten Subang; dan Kepala RPU Chasta di Kabupaten
Bekasi. Data sekunder diperoleh dari informasi yang bersumber dari buku, arikel dan literatur terkait topik penelitian serta dokumen dari instansi-instansi seperti
BPS, BAPEDA Kabupaten Bekasi, serta Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bekasi.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai dari bulan Februari hingga April 2011. Metode yang digunakan selama pengumpulan data
disesuaikan dengan kepentingan, situasi, dan kondisi penelitian diantaranya dengan teknik pengamatan langsung observasi, melakukan wawancara secara
mendalam indepth, focus group discussion FGD, dan metode kepustakaan desk studies.
Proses awal manajemen strategi usaha pengembangan peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dilakukan dengan melakukan identifikasi data
terhadap visi, misi, dan tujuan Kelompok Tani Sumber Mukti melalui wawancara dengan pengurus harian kelompok tani. Hal ini dilakukan untuk menuntun dalam
melakukan analisis tahap selanjutnya agar strategi yang ditetapkan tetap mengacu pada tujuan akhir yaitu visi Kelompok Tani Sumber Mukti.
Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi data mengenai faktor kunci strategis internal dan eksternal diawali dengan penyebaran kuisioner
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari pengamatan langsung, studi pustaka, dan browsing internet terkait faktor-kator yang diduga
mempengaruhi lingkungan internal dan eksternal dari Kelompok Tani Sumber Mukti. Selain itu, peneliti juga membuat daftar pertanyaan terbuka yang
40 menyangkut elemen-elemen dari setiap pendekatan yang digunakan dalam
mengidentifikasi faktor strategis internal dan eksternal. Selanjutnya, peneliti mengadakan FGD dengan pihak-pihak terkait pengembangan usaha peternakan
itik untuk melakukan pembahasan lebih lanjut tentang faktor-faktor kunci tersebut agar dapat ditentukan faktor apa saja yang termasuk kedalam kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman bagi pengembangan usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti. Setelah itu peneliti melakukan cross check
melalui wawancara langsung dengan pihak Kelompok Tani Sumber Mukti terhadap temuan faktor-faktor kunci strategis internal dan eksternal tersebut.
Dalam proses perumusan hingga pembuatan rancangan Arsitektur Strategik peneliti juga melakukan pembahasan hasil melalui FGD dengan pihak-pihak
terkait dalam usaha pengembangan peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data