48 Matriks SWOT terdiri dari sembilan sel yaitu empat faktor kunci, empat
sel strategi, dan satu sel selalu dibiarkan kosong sel kiri atas. Empat sel strategi yang diberi nama SO, WO, ST, dan WT, dikembangkan setelah menyelesaikan
empat sel faktor kunci, diberi nama S, W, O, T. Ada delapan langkah yang terlibat dalam pembuatan matriks SWOT.
4.5.3 Perancangan Arsitektur Strategik Kelompok Tani Sumber Mukti
Setelah diperoleh alternatif strategi dan prioritas strategi, maka dilanjutkan dengan merancang implementasi startegi berdasarkan informasi yang dihasilkan.
Strategi yang telah dirumuskan sebelumnya diuraikan ke dalam rekomendasi program kerja yang terbagi dalam program kerja yang dilakukan secara terus-
menerus dan program kerja yang dilakukan secara bertahap. Program kerja tersebut kemudian akan dipetakan ke dalam arsitektur startegik. Gambar arsitektur
strategik terdapat dua sumbu, yakni sumbu X horizontal dan sumbu Yvertikal. Sumbu X merupakan rentang waktu pelaksanaan program Kelompok Tani
Sumber Mukti dan sumbu Y rekomendasi program merupakan rentang kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai sasaran organisasi.
49
V GAMBARAN UMUM USAHA
KELOMPOK TANI SUMBER MUKTI
5.1 Profil Kelompok Tani Sumber Mukti
Kelompok Tani Sumber Mukti sudah melakukan usaha peternakan itik secara intensif sejak terbentuknya kelompok tani tersebut. Sekelompok
masyarakat yang memiliki kesamaan dalam hal status sosial sebagai masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap dengan cita-cita yang kuat untuk melakukan
usaha bersama dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, kemudian berkumpul dan membentuk kelompok peternak itik pedaging. Pengelolaan peternakan secara
konvensional atau penggembalaan di sawah cukup sulit dilakukan karena memang adanya keterbatasan lahan persawahan yang berada di sekitar lokasi usaha
Kelompok Tani Sumber Mukti. Mereka mencoba memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan kosong milik anggota kelompok untuk dimanfaatkan
sebagai tempat pemeliharaan itik yang sampai saat ini pun masih menjadi kekhawatiran akan berkurangnya lahan tersebut untuk area pemukiman.
Saat ini Kelompok Tani Sumber Mukti telah memiliki 4 lokasi kandang pemeliharaan itik yang digunakan secara bersama-sama antar anggota. Masing-
masing kandang memiliki kapasitas untuk menampung itik sebanyak ± 1000 ekor dengan luas rata-rata 100 m
2
. Kelompok Tani Sumber Mukti kemudian mendapat pasokan itik dari para bandar sebanyak 1500-2000 ekor per minggu. Dari
kapasitas tersebut, Kelompok Tani Sumber Mukti saat ini telah rutin memasarkan sebanyak 500 ekorminggu kepada 3 pengepul RPU yang ada di wilayah
Kabupaten Bekasi. Perencanaan pengembangan usaha ternak itik sedang diupayakan oleh
Kelompok Tani Sumber Mukti dengan membangun usaha karkas. Mereka yang saat ini hanya memasarkan itik dalam kondisi hidup memiliki harapan dengan
adanya usaha karkas tersebut, maka pasar dari usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti menjadi lebih luas dan keuntungan yang diperoleh pun
menjadi lebih besar.