8.7 Rancangan Arsitektur
Strategik Kelompok Tani Sumber Mukti
Rancangan arsitektur strategi pengembangan Kelompok Tani Sumber Mukti merupakan rekomendasi yang diberikan sebagai jawaban atas tantangan
yang dihadapi Kelompok Tani Sumber Mukti. Rancangan arsitektur strategi merupakan peta strategi untuk mewujudkan sasaran Kelompok Tani Sumber
Mukti dalam mewujudkan sasaran pada tahun 2015, yaitu peningkatan kuantitas penjualan itik dan nilai tambah produk serta peningkatan skala usaha dan
keunggulan kompetitif organisasi. Setelah rangkaian strategi dirumuskan melalui matriks SWOT, kemudian
strategi-strategi tersebut dipetakan ke dalam gambar arsitektur strategi Kelompok Tani Sumber Mukti, berupa program-program kegiatan yang disusun menurut
rentang waktu yang telah ditentukan. Pelaksanaan program-program tersebut dumulai dari bulan Juli 2011 hingga tahun 2015. Rentang waktu tersebut
berdasarkan diskusi dengan pihak pengelola terkait realisasi program-program tersebut.
Arsitektur strategi Kelompok Tani Sumber Mukti dipetakan menurut sumbu X horizontal dan sumbu Y vertikal. Sumbu X merupakan rentang
waktu yang dipersiapkan Kelompok Tani Sumber Mukti untuk melaksanakan program-program yang telah dirumuskan. Sumbu Y menunjukkan strategi-strategi
utama yang dapat dilaksanakan Kelompok Tani Sumber Mukti untuk mencapai sasaran. Pelaksanaan tahapan arsitektur strategi dibagi menjadi dua bagian yaitu
program kegiatan yang dilakukan secara terus menerus selama pelaksanaan strategi dan program kegiatan yang dilakukan secara bertahap. Program kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus adalah program yang setiap waktu dilaksanakan oleh pihak Kelompok Tani Sumber Mukti. Sedangkan program
kegiatan yang dilakukan secara bertahap adalah program yang harus sudah dilakukan dan diselesaikan ketika kegiatan program lainnya akan dilaksanakan.
Prioritas penanganan
strategi dilakukan dengan mempertimbangkan
kemampuan organisasi, dimana berdasarkan analisis SWOT yang membandingkan antara faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman, dengan faktor
internal yaitu kekuatan dan kelemahan, Kelompok Tani Sumber Mukti memiliki lebih banayak peluang daripada ancaman dan lebih banyak kekuatan
107
108 dibandingkan kelemahan. Kondisi ini menggambarkan bahwa organisasi
menghadapi peluang pasar yang sangat besar, serta memiliki kekuatan yang kuat secara internal.
Fokus strategi organisasi ini adalah meminimalkan kekurangan internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Dengan demikian strategi
yang menyangkut penguatan manajemen merupakan hal yang mendasar yang harus direalisasikan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti. Hal berikutnya yang
harus dilakukan Kelompok Tani Sumber Mukti adalah upaya-upaya untuk mengambil peluang-peluang yang potensial demi tercapainya sasaran organisasi.
Tahapan waktu disusun berdasarkan kemampuan organisasi dengan mempertimbangkan pengalaman dan diskusi dengan pihak manajemen terkait
realisasi program-program tersebut. Strategi yang dilakukan secara bertahap terdiri dari : 1 peningkatan
populasi itik di Kelompok Tani Sumber Mukti, 2 menjalin kemitraan dengan pemilik modal dan aliansi peternak itik, 3 melengkapi sarana dan prasarana
produksi, 4 melaksanakan usaha karkas, dan 5 penambahan jaringan distribusi. Adapun strategi yang dilakukan secara terus-menerus adalah perbaikan fungsi dan
sistem informasi manajemen kelompok dan menjaga pelaksanaan proses produksi dengan baik dan benar.
Pelaksanaan strategi yang bertahap dilakukan setelah penguatan manajemen perusahaan berupa perubahan struktur organisasi dengan melakukan
Division of Labour . Program-program yang paling penting dilaksanakan setelah
penguatan manajemen tersebut adalah program-program yang berasal dari peningkatan populasi itik di Kelompok Tani Sumber Mukti. Hal ini dimaksudkan
agar Kelompok Tani Sumber Mukti memiliki jaminan terhadap pasokan itik yang akan dibudidayakan sehingga dapat mendukung upaya pengembangan baik yang
berkaitan dengan perluasan usaha maupun pasar yang akan dilakukan kedepannya.
Strategi kedua yang dapat dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti adalah strategi yang terkait dengan usaha untuk menjalin kemitraan dengan
pemilik modal dan aliansi peternak itik di Kabupaten Bekasi. Strategi ini terkait dengan bagaimana mencari solusi permasalahan yang melibatkan pihak eksternal
109 organisasi dan menyangkut hubungan yang saling menguntungkan antara kedua
belah pihak. Strategi ketiga adalah melengkapi sarana dan prasarana produksi yang selama ini menjadi tantangan bagi Kelompok Tani Sumber Mukti agar
aktivitas usaha mereka dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Strategi ini dapat dilakukan ketika Kelompok Tani Sumber Mukti sudah memiliki sumber
pendanaan yang cukup baik yang berasal dari penyisihan keuntungan anggota maupun modal yang berasal dari investor.
Strategi keempat adalah melaksanakan usaha karkas. Strategi ini merupakan bentuk upaya peningkatan nilai tambah dari produk serta upaya untuk
mengambil peluang peningkatan margin yang diperoleh dari usaha karkas ini. Strategi kelima adalah penambahan jaringan distribusi untuk memperluaas
jangkauan pasar agar produk yang dihasilkan dari usaha Kelompok Tani Sumber Mukti berupa itik hidup dan itik karkas dapat memiliki pasar yang lebih luas
untuk mencapai target peningkatan penjualan sebesar 100 Gambar 9. Strategi-strategi yang diperoleh dari serangkaian tahapan formulasi startegi
secara garis besar sudah sesuai dengan pedoman dari Permentan Nomor: 273KptsOT.16042007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani,
dimana pengembangan kelompok tani diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya dan kemampuan para anggota
dalam mengembangkan agribisnis, yang dicirikan dengan : 1
Adanya pertemuanrapat anggotarapat pengurus yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan.
2 Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama
3 Memiliki aturannorma yang disepakati dan ditaati bersama. 4 Memiliki pencatatanpengadministrasian organisasi yang rapi.
5 Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir. 6 Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar.
7 Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompok tani khususnya.
8 Adanya jalinan kerja sama antara kelompokt ani dengan pihak lain. 9 Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan
hasil usahakegiatan kelompok
Sumbu Y Tahun 2011
Tahun 2012-2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Program Bertahap Penambahan jaringan distribusi
untuk memperluas pasar Melaksanakan usaha karkas
Penambahan sarana prasarana produksi
Menjalin kemitraan dengan pemilik modal aliansi peternak itik
Peningkatan populasi itik di Kelompok Tani Sumber Mukti
Sumbu X
Gambar 9. Peta Arsitektur Strategik Kelompok Tani Sumber Mukti
Rentang Waktu Tantangan :
1 Peningkatan popolasi itik
2 Penambahan sarana dan
prasarana produksi 3
Perbaikan fungsi dan sistem informasi manajemen
kelompok tani
Program kegiatan terus-menerus : 1 Melakukan pertemuan formal rutin antaranggota, 2Penguatan fungsi dan tanggungjawab anggota,
3Melakukan pelatihan manajemen organisasi bagi anggota, 4Mengadakan pelatihan keuangan dan administrasi bagi anggota, 5Menerapkan SOP bagi anggota dalam membudidayakan itik, 6Melakukan
penyemprotan cairan disinfektan secara berkala, 7Melakukan pembersihan kandang secara berkala, 8 Memberikan vaksin pada itik yang terserang penyakit, 9Membukukan data informasi usaha dari
anggota untuk kepentingan kelompok, 10Melakukan evaluasi secara berkala terhadap aktivitas usaha 11Menjaga komunikasi aktif dengan pihak eksernal termasuk aliansi peternak itik di Kabupaten Bekasi
Perubahan struktur organisasi dan membuat
division of labour Mencari
Pemasok potensial
Melakukan perjanjian kerjasama
dengan pemasok Aliansi peternak
itik Kabupaten Bekasi
Membuka peluang
investasi Membangun kandang dan
membeli motor gerobak, mesin pendingin dan
mesin pencabut bulu Mencari informasi mengenai
pengadaan sarana prasarana produksi yang tepat
Memberikan pelatihan kepada angggota tentang
pelaksanaan usaha karas Menjaga kontinuitas
pasokan itik kepada konsumen
Sasaran : • Peningkatan
kuantitas penjualan
sebesar 100 dan
peningkatan nilai tambah
produk • Peningkatan
skala usaha dan
keunggulan kompetitif
organisasi Mencari
pasar baru potensial
VISI, MISI,
TUJUAN Kelompok
Tani Sumber
Mukti
110
IX KESIMPULAN DAN
SARAN
9.1 Kesimpulan