Kemakmuran Wilayah TINJAUAN PUSTAKA

Dari uraian tersebut di atas, dapat dimaknai bahwa kemakmuran masyarakat merupakan bagian penting lainnya yang harus dapat dicapai dalam pembangunan ekonomi regional. Bila kemakmuran wilayah akan dapat mendorong kemajuan ekonomi daerah yang bersangkutan, seharusnya juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan atau kemakmuran dari masyarakatnya, melalui penyediaan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat daerah tersebut. Jika masyarakat dapat mengakses berbagai jenis pekerjaan yang tersedia dalam perekonomian daerah, maka dapat diprediksikan kemakmuran masyarakat dapat dicapai masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang merupakan penduduk asli daerah yang bersangkutan.

2.6.3. Penetapan Wilayah Pembangunan

Penetapan wilayah pembangunan merupakan salahsatu langkah awal dalam menerapkan kebijakan pembangunan regional. Hal tersebut dibutuhkan karena dalam sebuah region, terdapat subregion yang memiliki perbedaan kondisi fisik yang berbeda-beda akibat adanya pembangunan sebelumnya. Subregion dalam provinsi misalnya, yaitu kabupaten dan kota, masing-masing memiliki kondisi fisik yang berbeda akibat pembangunan regional provinsi pada masa sebelumnya. Bagi kebupaten dan kota yang relatif masih kurang maju atau kurang berkembang kondisi perekonomiannya, maka wilayah tersebut yang perlu menjadi prioritas bagi pemabangunan wilayah di provinsi tersebut. Dengan tanpa meninggalkan dari pemerintah provinsi untuk juga terus membangun wilayah kabupaten dan kota yang sudah lebih dulu maju, maka pemerintah daerah provinsi beserta pemerintah kabupaten dan kota harus terus melakukan koordinasi yang baik agar dapat mencapai sasaran terwujudnya kemakmuran wilayah. dalam bukunya, Sjafrizal 2008 menjelaskan, bahwa: “Dalam merumuskan kebijakan pembangunan wilayah terlebih dahulu perlu ditetapkan pengelompokan wilayah pembangunan baik dalam suatu negara, provinsi, kabupaten maupun kota dengan memperhatikan kondisi dan potensi wilayah bersangkutan. Penetapan wilayah pembangunan ini perlu dilakukan agar pemberlakuan kebijaksanaan pembangunan wilayah tersebut dapat ditentukan dengan jelas dan tegas sampai di mana wilayah cakupanya. Dengan demikian, perumusan kebijakan pembangunan wilayah akan dapat dilakukan secara lebih tepat, sesuai dengan kondisi, permasalahan dengan potensi wilayah serta kewenangan pemerintah daerah bersangkutan. Hal ini sanagat penting artinya