Analisis Location Quotient. Metode analisis.

LQ = 36 Di mana : LQ ir = Rasio dari proporsi kesempatan kerja sektor i di daerah regional r, yang dibandingkan dengan proporsi kesempatan kerja sektor i di daerah nasional n. E ir = Output sektor i di suatu daerah regional r. E r = Output total daerah regional r. E in = Output sektor i nasional n. E n = Output total nasional n. Kriterianya adalah : 1. Bila LQ1 menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor basis di suatu daerah. 2. Bila LQ1 menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor nonbasis di suatu daerah. 3. Bila LQ = 1 menunjukkan keswasembadaan self-sufficiency sektor tersebut di suatu daerah.

3.4.2 Analisis Shift Share

Dari kerangka teori diketahui bahwa peningkatan ekspor tersebut terjadi karena daerah yang bersangkutan mempunyai keuntungan komparatif yang cukup besar untuk beberapa sektor tertentu. Pengukuran besarnya keuntungan komparatif daerah ini tidak dapat diukur dengan persamaan regresi. Karena itu, menurut Blair 1991 dalam Sjafrizal 2008, menjelaskan bahwa metode analisa untuk model basis ekspor perlu dilengkapi dengan metode lain yang lain yang disebut dengan Shift-Share Analysis. Adapun rumus dari Shift-Share Analysis tersebut seperti yang ditunjukkan oleh persamaan di bawah ini. Shift Share = Ra Yij + Ri-Ra Yij + ri-Ri Yij 37 Sumber: Priyarsono dkk 2007, Modul Ekonomi Regional Di mana: Ra Yij = Komponen Pertumbuhan Nasional PN. Ri-Ra Yij = Komponen Pertumbuhan Proporsional PP. ri-Ri Yij = Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. 36 McCann, Loc.Cit, hal.144 37 Priyarsono dan kawan-kawan, 2007, Modul Ekonomi Regional, Universitas Terbuka, Jakarta, hal. 7.3 Dari rumus Shift Share di atas, diurai lagi rumus dari indikator pertumbuhan ekonomi wilayah Ra, Ri, dan ri sebagai berikut: ri = ΄ Di mana: ri = Rasio produksi kesempatan kerja sektor i pada wilayah j. Yij = produksi kesempatan kerja dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis. Y΄ij = produksi kesempatan kerja dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis. Ri = ΄ Di mana: Ri = rasio produksi kesempatan kerja nasional dari sektor i. Yi = produksi kesempatan kerja nasional dari sektor i pada tahun dasar analisis. Y΄i = produksi kesempatan kerja nasional dari sektor i ada tahun akhir analisis. Ra = ΄ Di mana: Ra = rasio produksi kesempatan kerja nasional. Y = produksi kesempatan kerja nasional pada tahun dasar analisis. Y΄ = produksi kesempatan kerja nasional pada tahun akhir analisis. Persamaan tersebut di atas menunjukkan bahwa peningkatan nilai tambah suatu sektor di tingkat daerah dapat diuraikan decompose atas 3 bagian. Bagian pertama pada sisi kanan persamaan adalah : a. Komponen Pertumbuhan Nasional PN dengan rumus Ra Yij adalah merupakan komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang disebabkan oleh faktor luar yaitu peningkatan kegiatan ekonomi daerah akibat kebijaksanaan nasional yang berlaku pada seluruh daerah. b. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP dengan rumus Ri-Ra Yij adalah komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang disebabkan oleh struktur ekonomi daerah yang baik, yaitu berspesialisasi pada sektor yang pertumbuhannya cepat seperti sektor industri.