BAB III METODOLOGI DAN KERANGKA PENELITIAN
Suatu penelitian dapat dikatakan bersifat ilmiah bila memenuhi kriteria dalam penyusunan karya ilmiah. Seperti yang dijelaskan oleh Bambang Djuanda,
2009, sebagai berikut: “Suatu penelitian dikatakan ilmiah atau tidak tergantung dari sistem dan
metode yang digunakan. Penelitian harus bersifat objektif dalam mencari jawaban suatu permasalahan,dan prosedur yang dilakukan harus jelas,
sistematis, dan terkontrol”.
34
Dalam rangka memenuhi kriteria sebagai karya ilmiah, maka penelitian ini akan disusun secara sistematis mengikuti aturan dan kriteria seperti yang
dijelaskan tersebut di atas, yaitu bersifat objektif yang berarti harus menampilkan fakta dari hasil prediksi sebelumnya, bersifat empiris yaitu didasarkan data yang
nyata dan sah, bersifat sistematis yaitu memiliki kesinambungan dengan penelitian sebelumnya agar dapat membantu untuk memperluas identifikasi
permasalahan yang baru, dan bersifat prediktif yaitu dapat memberikan informasi mengenai kondisi masa yang akan datang berdasarkan hasil analisis sebelumnya.
Dan metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metodologi kuantitatif.
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut W. Gulö, 2002, penelitian deskriptif adalah:
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang didasarkan pada pertanyaan dasar yang kedua yaitu bagaimana. Melalui penelitian deskriptif dapat
diketahui tentang bagaimana suatu kondisi dapat terjadi”.
35
Uraian tersebut di atas menjelaskan bahwa penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi
penyebab dari terjadinya suatu peristiwa berdasarkan fakta empiris. Dalam penelitian ini dilengkapi dengan berbagai alat analisis yang akan menghasilkan
berbagai nilai-nilai indikator yang melengkapi dasar dari analisis deskriptif yang dilakukan. Alat-alat analisis tersebut terdiri dari metode analisis Location
Quetient, metode analisis Shif Share, metode analisis Tipologi Klassen, dan metode analisis indeks Williamson.
34
Djuanda, 2000, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis, IPB Press, Bogor, hal. 15
35
Gulö, 2002, Metode Penelitan, Grasindo, Jakarta, hal.19
3.2. Lokasi dan Periode Penelitian.
Sebuah penelitian perlu dibatasi oleh berbagai asumsi dengan tujuan agar hasil analisis yang dilakukan dalam suatu penelitian dapat didukung oleh fakta
empiris yang aktual. Di antara asumsi yang harus dipenuhi adalah mengenai penentuan lokasi penelitian, sehingga sebelum dapat dibuat keimpulan secara
umum mengenai sebuah hasil analisis, maka kesimpulan tersebut baru dapat berlaku untuk lokasi tertentu, yaitu lokasi dimana penelitian dilakukan. Dalam
penelitian yang menganalisis tentang Sektor unggulan dan Ketimpangan Ekonomi yang dilakukan ini, mengambil lokasi wilayah Provinsi Banten.
Penelitian dengan tema seperti ini telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya di lokasi yang berbeda. Peneliti menentukan lokasi Provinsi Banten
dengan alasan yaitu memerhatikan perkembangan pembangunan ekonomi dari provinsi Banten meskipun baru berusia 11 tahun secara umum memiliki
perkembangan yang pesat, hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari peran pemerintah dalam kegiatan mengelola potensi sumberdaya ekonomi yang ada.
Peneliti mencoba untuk menganalisis aspek ekonomi melalui kondisi sektor unggulan dan aspek sosial melalui kondisi ketimpangan ekonomi antarwilayah di
Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan untuk periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2011.
3.3. Metode Pengambilan Data.
Dalam penelitian ini metode pengambilan data yang digunakan adalah mengambil data dari instansi lembaga pemerintah daerah yang telah dipublikasi.
Metode ini digunakan berkaitan dengan jenis data yang digunakan oleh peneliti karena merupakan data yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan dengan
menggunakan berbagai metode analisis yang digunakan. Selain itu, peneliti juga menggunaan data berupa kumpulan Peraturan Daerah Perda yang telah
ditetapkan oleh pemerintah daerah Provinsi Banten.
Perda-Perda yang ada dalam kumpulan tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan penelitian yang dilakukan. Ketentuan memilih Perda yang akan
digunakan sebagai bahan penelitian adalah Perda yang terkait dengan tema penelitian, yaitu Perda yang mengatur tentang kebijakan ekonomi Provinsi
Banten.
3.4. Metode analisis.
Dalam penelitan tentang Analisis Sektor Unggulan dan Ketimpangan Ekonomi yang akan dilakukan, akan menggunakan beberapa metode analisis yang
disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, diantaranya adalah:
3.2.1 Analisis Location Quotient.
Metode ini digunakan untuk menentukan sektor basis dan nonbasis, modelnya adalah sebagai berikut: