Perlunya Kebijakan Pembangunan Regional Sasaran Kebijakan Regional

“Untuk dapat merumuskan kebijakan pembangunan regional yang baik dan terarah, perlu pula ditetapkan terlebih dahulu sasaran yang ingin dicapai”. 24 Uraian tersebut di atas, dapat dimaknai bahwa kebijakan pembangunan daerah harus didasarkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam perekonomian daerah.

a. Kemakmuran Wilayah

Sasaran kebijakan regional yang pertama adalah kemakmuran wilayah, seperti yang dijelaskan oleh Sjafrizal 2008 sebagai berikut: “Salahsatu sasaran utama pembangunan ekonomi regional yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah adalah untuk mewujudkan kemakmuran wilayah bersangkutan”. 25 Dari uraian tersebut di atas menjelaskan bahwa sasaran kemakmuran wilayah adalah penting dan merupakan sasaran utama yang pertama yang perlu ditetapkan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan dalam kebijakan regionalnya. Hal yang meliputi sasaran tersebut adalah adanya pembangunan berbagai sarana umum bagi masyarakat yang baik, penyediaan lingkungan pemukiman yang sehat, dan penyediaan sarana pendidikan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila sasaran tersebut dapat dipenuhi, maka dapat mendorong kemjuan ekonomi daerah pada masa berikutnya.

b. Kemakmuran Masyarakat

Sasaran kebjakan regional yang berikutnya adalah kemakmuran masyarakat, seperti yang dijelaskan oleh Sjafrizal 2008 sebagai berikut: “Dalam kaitannya dengan sasaran kemakmuran masyarakat, program dan kegiatan lebih banyak diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam bentuk pengembangan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, peningkatan penerapan teknologi tepat guna, dan meningkatkan kegiatan produksi masyarakat setempat di bidang pertanian”. 26 24 Sjafrijal, 2008, Loc.Cit, hal.156 25 Ibid, hal.156 26 Ibid, hal.157-158 Dari uraian tersebut di atas, dapat dimaknai bahwa kemakmuran masyarakat merupakan bagian penting lainnya yang harus dapat dicapai dalam pembangunan ekonomi regional. Bila kemakmuran wilayah akan dapat mendorong kemajuan ekonomi daerah yang bersangkutan, seharusnya juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan atau kemakmuran dari masyarakatnya, melalui penyediaan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat daerah tersebut. Jika masyarakat dapat mengakses berbagai jenis pekerjaan yang tersedia dalam perekonomian daerah, maka dapat diprediksikan kemakmuran masyarakat dapat dicapai masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang merupakan penduduk asli daerah yang bersangkutan.

2.6.3. Penetapan Wilayah Pembangunan

Penetapan wilayah pembangunan merupakan salahsatu langkah awal dalam menerapkan kebijakan pembangunan regional. Hal tersebut dibutuhkan karena dalam sebuah region, terdapat subregion yang memiliki perbedaan kondisi fisik yang berbeda-beda akibat adanya pembangunan sebelumnya. Subregion dalam provinsi misalnya, yaitu kabupaten dan kota, masing-masing memiliki kondisi fisik yang berbeda akibat pembangunan regional provinsi pada masa sebelumnya. Bagi kebupaten dan kota yang relatif masih kurang maju atau kurang berkembang kondisi perekonomiannya, maka wilayah tersebut yang perlu menjadi prioritas bagi pemabangunan wilayah di provinsi tersebut. Dengan tanpa meninggalkan dari pemerintah provinsi untuk juga terus membangun wilayah kabupaten dan kota yang sudah lebih dulu maju, maka pemerintah daerah provinsi beserta pemerintah kabupaten dan kota harus terus melakukan koordinasi yang baik agar dapat mencapai sasaran terwujudnya kemakmuran wilayah. dalam bukunya, Sjafrizal 2008 menjelaskan, bahwa: “Dalam merumuskan kebijakan pembangunan wilayah terlebih dahulu perlu ditetapkan pengelompokan wilayah pembangunan baik dalam suatu negara, provinsi, kabupaten maupun kota dengan memperhatikan kondisi dan potensi wilayah bersangkutan. Penetapan wilayah pembangunan ini perlu dilakukan agar pemberlakuan kebijaksanaan pembangunan wilayah tersebut dapat ditentukan dengan jelas dan tegas sampai di mana wilayah cakupanya. Dengan demikian, perumusan kebijakan pembangunan wilayah akan dapat dilakukan secara lebih tepat, sesuai dengan kondisi, permasalahan dengan potensi wilayah serta kewenangan pemerintah daerah bersangkutan. Hal ini sanagat penting artinya