made up of the sectors whose performance depends primiarly on the economic conditions internal to the local economy”.
13
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka dapat diartikan bahwa, sektor basis adalah sektoral ekonomi yang membentuk perekonomian secara
dominan dan mampu berperan diluar batas perekonomian suatu daerah. Maksudnya adalah, bahwa sektoral ekonomi yang tergolong dalam sektor basis
adalah sektor-sektor yang mampu mendominasi struktur perekonomian suatu daerah bahkan mampu berperan dalam perekonomian dengan daerah lainnya,
misalnya kemampuan dalam bidang ekspor barang dan jasa maupun tenaga kerja.
Sedangkan sektor nonbasis adalah sektoral ekonomi yang membentuk perekonomian dalam batas suatu daerah. Maksudnya adalah sektoral ekonomi
yang bukan merupakan sektor basis yang memiliki peran dalam perekonomian suatu daerah, terutama untuk pemenuhan kebutuhan barang dan jasa maupun
tenaga kerja di daerahnya sendiri.
2.4.2. Analisis
Location Quotient.
Setelah pemaparan tentang pengertian sektor basis, maka selanjutnya adalah pemaparan tentang alat analisis yang digunakan untuk menentukan
sektor basis, yaitu dengan menggunakan alat analisis Location Quotient LQ. Dalam bukunya, McCann 2001 menjelaskan tentang alat analisis tersebut
sebagai berikut:
“A regional Location Quotient LQ
ir
is defined as the ratio of the regional proportion of employment E in a given sector i in a given region r, relative
to the national n proportion of employment in the same given sector “.
14
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diartikan bahwa, analisis Location Quotient LQ adalah perbandingan pendapatan tenaga kerja dari
suatu sektor antara daerah bawah daerah regionalnya dengan daerah atas daerah nasionalnya. Alat analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi
sektoral ekonomi yang menjadi sektor basis dalam perekonomian, dengan cara membandingkan pendapatan tenaga kerja suatu sektor ekonomi yang ada di
suatu daerah regional disebut daerah bawah dengan daerah nasional disebut daerah atas. Hasil analisis dari analisis LQ ini dibutuhkan oleh suatu daerah
agar daerah tersebut dapat mengambil kebijakan ekonomi berdasarkan kondisi perekonomian yang berkembang saat itu.
2.4.3. Analisis
Shift Share.
Dalam analisis mengenai sektor unggulan, tentu saja terkait dengan analisis pertumbuhan ekonomi. Maka untuk mengetahui berbagai indikator
dalam pertumbuhan ekonomi daerah yang dianalisis, akan digunakan alat
13
Mc. Cann, 2001, Urban and egional Economics, Oxford, New York, hal. 139
14
Ibid, hal. 144
analisis Shift Share. Berikut ini adalah pemaparan dari alat analisis Shift Share tersebut:
“Analisis Shift Share adalah salahsatu alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pendapatan