Indeks Ketimpangan Williamson Metode analisis.

Peranan dari sembilan sektor ekonomi di daerah, terutama diarahkan kepada terbentuknya berbagai sektor ekonomi yang akan menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi daerahnya. Sektor unggulan akan menjadi tumpuan bagi perekonomian daerah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya, dan dapat mendukung terhadap pertumbuhan sektor ekonomi lainnya yang bukan sektor unggulan. Maka perlu dianalisis mengenai sektor uggulan apakah yang berkembang pada perekonomian suatu daerah, dengan menggunakan metode penentuan sektor unggulan. Untuk tingkat provinsi, penentuan sektor unggulan akan diidentifikasi, apakah sektor unggulan yang berkembang di wilayah provinsi. Perkembangan perekonomian di daerah provinsi, seharusnya dapat menggambarkan perkembangan perekonomian di wilayah kabupaten dan kotanya. Karena output yang dihasilkan oleh daerah provinsi adalah berasal dari output yang dihasilkan oleh wilayah kabupaten dan kota. Hal tersebut berarti, output sektoral ekonomi yang ada di wilayah kabupaten dan kota memiliki peran penting dalam perekonomian daerah provinsinya. Namun pada kenyataannya, perkembangan perekonomian wilayah kabupaten dan kota dalam satu provinsi tidak selalu sama. Dari beberapa wilayah kabupaten dan kota yang ada di daerah provinsi, biasanya hanya beberapa wilayah kabupaten dan kota saja yang memiliki perekembangan perekonomian yang maju. Sementara itu, wilayah lainnya memiliki perkembangan perekonomian yang relatif rendah. Hal tersebut mengindikasi adanya kondisi ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota dalam provinsi tersebut. Ketimpangan ekonomi antarwilayah, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah regional terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang diindikasi dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota dalam satu provinsi adalah adanya ketidaksamaan penentuan sektor unggulan antara daerah provinsi dengan wilayah kabupaten dan kotanya. Dalam analisis ini peneliti mencoba untuk menyusun hipotesa yang menjelaskan antara faktor sektor unggulan dengan kondisi ketimpangan ekonomi antarwilayah. 1. Jika semakin banyak wilayah kabupaten dan kota yang memiliki sektor unggulan yang sama dengan sektor unggulan di daerah provinsi maka, ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota di daerah provinsi tersebut adalah rendah. 2. Jika semakin sedikit wilayah kabupaten dan kota yang memiliki sektor unggulan yang sama dengan sektor unggulan di daerah provinsi maka, ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota di daerah provinsi tersebut adalah tinggi. Dalam penelitian ini, akan dianalisis mengenai ada atau tidak adanya keterkaitan antara kondisi ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota dengan perkembangan sektor unggulan di Provinsi Banten untuk periode tahun 2002-2011. Dari analisis ini, akan dapat menjelaskan mengenai sektor unggulan dan keterkaitan antara ketimpangan ekonomi antarwilayah kabupaten dan kota dengan perkembangan sektor unggulan di Provinsi Banten. Selain itu, peneliti