Kondisi Ketenagakerjaan. PROFIL PROVINSI BANTEN
ekonominya yang mulai masuk dalam angkatan kerja. Meskipun secara nilai partisipasi angkatan kerja tidak terlalu menunjukkan kenaikkan, namun ternyata
yang kemudian masuk ke dalam kelompok pencari kerja yang aktif semakin meningkat.
Demikian pula dengan kelompok angkatan kerja yang tamat perguruan tinggi. Pada nilai TPT kelompok ini mengalami penurunan, namun pada nilai
TPAK justru meningkat. Hal tersebut diindikasi bahwa sebagian besar dari kelompok ini berperan sebagai wirausaha.
4.4 Kondisi Geografis. Provinsi Banten adalah salah satu daerah yang dahulu termasuk dalam
wilayah Keresidenan Banten – Provinsi Jawa Barat dan terbentuk melalui Undang-Undang No. 23 tahun 2000. Pada awalnya, Provinsi Banten terdiri
dari empat kabupaten yaitu Kabupaten Pandeglang, Lebak, Tangerang, dan Serang dan dua kota yaitu Kota Tangerang dan Cilegon. Dalam
perkembangannya terjadi pemekaran wilayah, Kabupaten Serang menjadi Kabupaten Serang dan Kota Serang. Selanjutnya, Kabupaten Tangerang
dimekarkan menjadi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Sehingga Provinsi Banten saat ini terdiri dari empat kabupaten dan empat
kota.
Secara geografis, Provinsi Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa dan berjarak sekitar 90 KM dari Provinsi DKI Jakarta serta memiliki luas
wilayah sebesar 9.662,92 KM
2
atau sekitar 0,51 persen dari luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayahnya berbatasan langsung
dengan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat di sebelah Timur, Laut Jawa di sebelah Utara, Samudra Hindia di sebelah Selatan, dan Selat Sunda di sebelah
Barat. Dengan demikian, Provinsi Banten mempunyai posisi strategis yaitu sebagai jalur penghubung darat antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.
Sebagian wilayahnya, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan kota Tangerang Selatan adalah sebagai daerah satelit bagi Provinsi DKI Jakarta.
Secara astronomi, wilayah Provinsi Banten terletak pada 5 7’50” –
7 1’1” lintang Selatan dan 105
1’11” – 106 7’12” bujur Timur. Ekosistem
wilayah Provinsi Banten terdiri dari: a.
Lingkungan Pantai Utara yang merupakan ekosistem sawah irigasi teknis, kawasan pemukiman dan industri.
b. Kawasan Banten bagian Tengah berupa irigasi terbatas dan kebun
campur, sebagian berupa pemukiman pedesaan mempunyai ketersediaan air yang cukup dan dengan kuantitas yang stabil.
c. Kawasan Banten sekitar Gunung Halimun-Kendeng hingga Malingping,
Leuwidamar, Bayah berupa pegunungan yang relatif sulit untuk diakses, namun menyimpan potensi sumberdaya alam.
d. Banten bagian Barat Saketi, daerah aliran Sungai Cidano dan lereng
kompleks Gunung Karang – Aseupan dan Pulosari sampai pantai daerah aliran Sungai Ciliman – Pandeglang dan Serang bagian Barat yang kaya
akan potensi air, merupakan kawasan pertanian yang masih perlu ditingkatan pemberdayaannya.
e. Ujung Kulon sebagai Taman Nasional Konservasi Badak Jawa.
f. Daerah aliran Sungai Cibaliung – Malingping, merupakan cekungan yang
kaya air tetapi belum optimal dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi.
Banyaknya pulau-pulau yang berpotensi bagi masyarakat Banten yaitu sekitar 55 pulau, yang tersebar di wilayah Provinsi Banten maupun di
perbatasannya. Sedangkan sungai-sungai yang melewati wilayah Provinsi Banten berjumlah 91 sungai, dengan sungai yang paling terkenal adalah
Sungai Ciujung yang luas daerah pengaliran sungainya lebih dari seribu kilometer persegi.