Konsep pembangunan ekonomi Pengertian Pembangunan Ekonomi Regional

Penekanan terhadap perubahan pendapatan masyarakat riil dalam proses perkembangan ekonomi berarti bahwa proporsi perubahan tingkat pendapatan yang terjadi harus lebih besar daripada proporsi perubahan jumlah penduduk. Hal tersebut dijelaskan oleh beberapa ahli ekonomi yaitu Meier, Baran, Buchanan dan Ellis, dalam Jhingan 2002, dimana masing-masing mereka menjelaskan bahwa pengertian dari perkembangan ekonomi pada akhirnya harus dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

2.1.3 Konsep Pembangunan Ekonomi Regional

Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari kegiatan pembangunan yang memiliki peran penting, yaitu untuk memenuhi penyediaan segala kebutuhan masyarakat, terutana dalam aspek materi, meliputi: sandang, pangan, perumahan, jasa keuangan, transportasi, dan sebagainya. Karena itu pembangunan ekonomi selalu mendapatkan prioritas utama pada pelaksanaannya dalam pembangunan. Demikian pula dengan pembangunan ekonomi regional yang merupakan unsur penting dalam pembangunan regional. Pembangunan ekonomi regional merupakan prioritas utama dalam kegiatan pembangunan regional, karena dari pembangunan ekonomi regional dapat dihasilkan output, dan pendapatan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Menurut Subandi 2011: “Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya- sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah derah dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut”. 6 Dari uraian tersebut diatas, disebutkan bahwa salahsatu hal penting yang dapat dihasilkan dari pembangunan ekonomi, yaitu terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Pentingnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat adalah agar masyarakat dapat menikmati aspek distribusi dalam pembangunan ekonomi. Penciptaan lapangan kerja tersebut dapat terjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi, merupakan salahsatu tujuan utama dari pembangunan ekonomi. Seperti yang dijelaskan oleh Subandi 2011 sebagai berikut: “Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan 6 Subandi, 2011, Ekonomi Pembangunan, Alfabeta, Bandung, hal.133 masyarakatnya harus bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan partisipasi masyarakatnya, dengan dukungan sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya”. 7 Untuk dapat mencapai tujuan terciptanya lapangan kerja yang banyak di daerah, diperlukan partispasi aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah, dalam bentuk pengelolaan investasi di sektor riil. Adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah daerah, akan saling melengkapi, yaitu dari pihak masyarakat adanya kegiatan investasi dan pengembangan sektor riil. Sedangkan dari pihak pemerintah daerah, yaitu menyediakan instrumen kebijaksanaan bidang ekonomi yang dapat mendukung kegiatan investasi masyarakat, dan juga menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

2.2. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Dalam menganalisis perkembangan pembangunan ekonomi, tidak dapat dilepaskan dengan adanya perkembangan dari teori pertumbuhan ekonomi. Teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang, dan dijadikan sebagai pedoman dalam menganalisis pembangunan bidang ekonomi, mengalami perkembangan sejak jaman kaum Klasik sampai dengan sekarang, dan dibutuhkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Sukirno 2006 menjelaskan bahwa teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang saat ini meliputi:

2.2.1 Teori – Teori Pertumbuhan Ahli Ekonomi Klasik

Dalam kelompok teori pertumbuhan ekonomi klasik, para ahli ekonominya secara umum menjelaskan tentang sebab-sebab dari persoalan yang muncul dalam proses pembangunan. Ahli ekonomi yang termasuk dalam kelompok ini adalah Smith, Richardo, Malthus, Mill, Menger, Marshal, Walras, dan Wicksel. Seperti yang dijelaskan dalam Sukirno 2006 sebagai berikut: “Ahli-ahli ekonomi Klasik, di dalam menganalisis masalah- masalah pembangunan, terutama ingin mengetahui tentang sebab- sebab perkembangan ekonomi dalam jangka panjang dan corak proses pertumbuhannya”. 8 Uraian tersebut di atas menjelaskan bahwa para ahli dari kelompok neoklasik melakukan analisis faktor penyebab dari berbagai permasalahan dalam pembangunan. Diantara permasalahan yang dianalisis adalah 7 Ibid, hal. 134 8 Sukirno, 2006, Ekonomi Pembangunan, Proses dan Dasar Kebijakan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hal.244