Penentuan Sektor Unggulan berdasarkan metode analisis LQ,

Tabel. 5.15 Penentuan sektor unggulan, dengan menggunakan metode LQ, Analisis Shift Share, dan Tipologi Klassen untuk Provinsi Banten, Periode tahun 2002-2011 Metode Sektor unggulan Kesimpulan Analisis Location Quotient 1. Industri manufaktur. 2. Listrik, gas, dan air bersih. 1. Industri manufaktur. 2. Listrik, gas dan air bersih. 3. Perdagangan, hotel dan retoran. 4. Pengangkutan dan komunikasi. Analisis Shift Share 1. Industri manufaktur. 2. Perdagangan, hotel dan restoran. 3. Pengangkutan dan komunikasi. 4. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Analisis Tipologi Klassen 1. Industri manufaktur. 2. Perdagangan, hotel dan restoran. 3. Listrik, gas dan air bersih. 4. Pengangkutan dan komunikasi. Sumber: Hasil perhitungan metode analisis LQ, Shift Share, dan Tipologi Klassen di Provinsi Banten tahun 2002-2011. Diolah Analisis sektor basis yang menggunakan metode analisis LQ, memiliki tujuan yaitu dapat mengidentifikasi sektor ekonomi yang memiliki kemampuan mengekspor komoditasnya ke wilayah lain. Kemampuan tersebut penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah pengekspor, karena akan dapat meningkatkan penerimaan atas penjualan komoditas di sektor unggulan tersebut, dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai PDRB wilayah pengekspor. Dari hasil pehitungan dengan menggunakan metode analisis LQ pada perekonomian Provinsi Banten untuk kururn waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2011, di dapat kesimpulan, bahwa secara rata-rata selam kurun waktu 10 tahun, sektor basisnya adalah sektor industri manufaktur dan sektor listrik, gas, dan air bersih. Kedua sektor ekonomi tersebut dianggap memiliki keterkaitan yang erat. Sektor industri sebagai sektor manufaktur berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten. Dalam kegiatan produksinya, sektor industri merupakan sektor yang mendorong terjadinya permintaan bagi berbagai sumber energi, misalnya listrik dan gas. Dengan berkembangnya kegiatan produksi pada sektor industri, tentu saja akan dapat meningkatkan produktifitas di sektor listrik,gas dan air bersih. Penentuan sektor unggulan dengan menggunakan pendekatan analisis Shift Share memiliki tujuan secara umum adalah untuk dapat mengidentifikasi sektor ekonomi yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, memberikan kontribusi terhadap PDRB yang besar, dan memiliki dayasaing atas komoditas yang sama dari wilayah lainnya yaitu dari provinsi lainnya. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode analisis Shift Share ini, di dapat kesimpulan bahwa sektor unggulan di Provinsi Banten adalah sektor industri manufaktur, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Bila diperhatikan dari sektor unggulan yang dihasilkan dari analisis Shift Share ini, keempat sektor unggulan tersebut merupakan sektor ekonomi modern. Hal tersebut dapat diinterpretsikan bahwa pemerintah Provinsi Banten lebih cenderung untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktitas bidang ekonominya melalui aktifitas sektor ekonomi modern. Meskipun secara geografis wilayah Provinsi Banten memiliki luas area pertanian yang besar. Sedangkan, melalui analisis dengan menggunakan metode tipologi Klassen, penetapan sektor unggulan memiliki kriteria sebagai sektor ekonomi dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan memberikan kontribusi yang besar pada PDRB Provinsi Banten. Dari hasil analisis sektor unggulan dengan metode ini di dapat sektor unggulannya adalah sektor industri manufaktur, sektor lisrtrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode tipologi Klassen ini pun menghasilkan sektor unggulan yang merupakan sektor ekonomi modern. Berdasarkan hasil identifikasi sektor unggulan dari ketiga metode analisis tersebut, seperti yang tercantum pada tabel 5.16, maka dapat disimpulkan bahwa sektor unggulan di Provinsi Banten adalah sektor industri manufaktur, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor ekonomi yang diidentifikasi sebagai sektor unggulan tersebut muncul sebagai sektor unggulan karena merupakan sektor unggulan dari ketiga metode analisis tersebut.

a. Sektor Industri manufaktur.

Sektor industri manufaktur merupakan sektor ekonomi yang penting bagi perekonomian Provinsi Banten. Sektor ekonomi ini berkembang dengan pesat seiiring dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam hal penyediaan berbagai sarana dan fasilitas yang dibutuh oleh sektor industri. Sektor industri memiliki karakter sebagai sektor ekonomi yang mampu meningkatkan nilai tambah yang tinggi. Hal tersebut merupakan alasan yang kuat bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah untuk secara konsisten mendukung perkembangan sektor industri ini.

b. Sektor Listrik, gas dan air bersih.

Sektor listrik, gas dan air bersih merupakan sektor ekonomi yang menyediakan berbagai sumber energi. Sumber energi tersebut adalah salahsatu faktor pendukung penting bagi berbagai kegiatan ekonomi di masyarakat, terutama bagi sektor industri. Perkembangan yang terjadi pada sektor ekonomi yang menggunakan berbagai sumber energi dari sektor listrik, akan ikut mendorong terjadinya peningkatan produksi di sektor listrik.

c. Sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran di Provinsi Banten berkembang secara progresif. Terutama dari sektor perdagangan, di mana Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah pengembangan kegiatan perdagangan untuk berbagai komoditas, baik kegiatan ekspor, impor, maupun perdagangan lokal. Beberapa kawasan di Provinsi Banten terdapat sentra-sentra perdagangan dengan taraf internasional. Hal tersebut menjadi pendorong bagi sektor perdagangan untuk dapat menciptakan produktifitasnya menjadi lebih tinggi.

d. Sektor pengangkutan dan komunikasi

Sektor pengangkutan dan komunikasi di Provinsi Banten berkembang dengan pesat salah satunya karena Provinsi Banten merupakan wilayah perlintasan baik antarprovinsi maupun antarpulau. Perkembangan sektor ekonomi ini juga memiliki keterkaitan dengan perkembangan yang terjadi di sektor ekonomi lainnya, misalnya sektor industri, sektor perdagangan, maupun sektor ekonomi lainnya. Berbagai unit usaha yang membutuhkan jasa ekspedisi bagi distribusi komoditas yang dihasilkannya akan mendapatkan banyak manfaat dari kehadiran berbagai perusahaan ekspedisi di sektor pengangkutan. Kegiatan ekspedisi komoditas tersebut kini merupakan bagian yang terpisah dari kegiatan suatu unit usaha, dengan pertimbangan biaya produksi dalam kegiatan ekspedisi. Maka dengan berkembangnya kegiatan produksi di sektor ekonomi lainnya, dapat menjadi pendorong pula bagi perkembangan kegiatan unit ekspedisinya. 5.3 Keterkaitan antara kesenjangan ekonomi antarwilayah dengan pengembangan sektor unggulan di Provinsi Banten. Ketimpangan ekonomi antarwilayah di suatu daerah atau negara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perbedaan kandungan sumberdaya alam, perbedaan kondisi demografis, kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa, konsentrasi