Kerangka Pemikiran Konseptual KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

lainnya. Lebih khusus kawasan Taman Nasional Gunung Leuser secara potensial memiliki fungsi, kegunaan dan sifat sebagai berikut Tabel 1. Tabel 1. Fungsi, Kegunaan dan Sifat dari Taman Nasional Gunung Leuser FUNGSI KEGUNAAN SIFAT 1. Memperlancar aliran air. 2. Mencegah perembesan air asin. 3. Melindungi dari angin kencang. 4. Pemindahan pendangkalan 5. Pemindahan bahan-bahan gizi. 6. Pembersihan penemaran. 7. Pengisian air tanah. 8. Sumber keluarnya air tanah. 9. Mengeluarkan bahan gizi. 10. Memelihara habitat ikan. 11. Mengeluarkan zat-zat racun. 1. Kehutanan 2. Pertanian 3. Menghasilkan makanan ternak. 4. Pusat rekreasi turisme. 5. Media angkutan. 6. Sumber air. 7. Penghasil mineral. 8. Menghasilkan ikan. 9. Kepentingan penelitian. 10. Kepentingan pendidikan. 11. Memproduksi rabuk. 12. Penghasil energi. 1. Nilai-nilai budaya 2. Nilai-nilai sejarah 3. Nilai-nilai keindahan 4. Keanekaragaman biologi 5. Nilai-nilai kemanusian Sumber: Laporan Tahunan TNGL, 1990. Khusus kawasan lindung Gunung Leuser peran lingkungan yang dimiliki berpengaruh terhadap: a. 1,3 juta penduduk yang hidup di sekitar Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Karo dan Langkat. b. Sumber pengairan berbagai taman perkebunan seperti kelapa sawit, karet dan coklat. c. Sumber distribusi pengairan bagi distrik-distrik penting di Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo. Penjelasan yang sederhana tersebut tersebut di atas menunjukkan bahwa kawasan lindung memiliki apa yang disebut dengan existence value. Nilai manfaat ini bebas dari penilaian saat ini maupun penilaian di masa yang akan datang future value. Penilaian ke depan memberikan harapan bagi semua pihak bahwa potensi yang terkandung di dalam kawasan lindung suatu saat dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Kecenderungan secara bebas menentukan nilai manfaat sering disebut option value. Hal ini penting untuk menahan penggunaan kawasan lindung demi kepentingan masa depan. Gambar 4. Kerangka Pemikiran Konseptual TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER Zona Penyangga Zona Lainnya Pariwisata Bukan Kayu Pemanfaatan Air Analisis Manfaat-Biaya Identifikasi Manfaat dan Biaya NPV Rasio BC IRR Sensitivitas Rekomendasi Identifikasi Potensi Alam Analisis Matrik Kebijakan PP, PCR, SP, DRC, OT, NPCO, IT, NPCI, FT, EPC, NT, PC,SRP

3.3. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan permasalahan dalam penelitian ini maka dapat dibangun hipotesis sebagai berikut: 1. Bahwa pemanfaatan produk-produk bukan kayu dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser memberikan dampak paling besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian taman nasional. 2. Pengembangan dan pemeliharaan Taman Nasional Gunung Leuser layak dilaksanakan karena memberikan mafaat secara ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. 3. Pengelolaan Taman Nasional yang mengikutsertakan partisipasi masyarakat akan lebih menjamin kelestarian sumber daya alam yang bersangkutan dan memberikan kesejahteraan lebih tinggi.

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Metode Pengmpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah berupa potensi lahan. Sedangkan data sekunder berupa data mengenai kondisi umum wilayah, potensi lahan, pendapatan dan pengeluaran dan data lain yang berkaitan dengan penelitian.

4.1.1. Data Primer

Pengumpulan data pokok pada penelitian ini dilakukan secara survey langsung di lokasi Taman Nasional Gunung Leuser wilayah Langkat Selatan yaitu Rayon Bahorok berketepatan pada resort Paman Samelir. Pengamatan dan pencatatan serta pengukuran dilakukan pada setiap jenis pohon maupun tumbuhan yang terdapat dalam kotak survey. Wilayah survey diambil di luar batas Taman Nasional Gunung Leuser dengan lokasi perladangan penduduk. Pencatatan pohon meliputi diameter setinggi dada 130 cm atau 20 cm di atas banir dan tinggi pohon. Pencatatan ini diperlukan untuk mengetahui volume pohon. 1. Pengukuran Pohon a. Inventarisasi Jenis Dilakukan inventarisasi terhadap setiap jenis pohon yang dikenali, baik pohon besar dan pohon kecil serta segala tumbuhan yang terdapat di dalam kotak survey baik kayu maupun yang bukan kategori kayu.