ANALISIS EKONOMI WILAYAH TAMAN NASIONAL
Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
M. S. KABAN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul :
ANALISIS EKONOMI WILAYAH TAMAN NASIONAL Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Leuser, Nanggroe Aceh
Darussalam
adalah hasil karya saya sendiri dengan bimbingan komisi pembimbing, kecuali dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar pada program sejenis dari Perguruan Tinggi lain. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.
Bogor, April 2011
M. S. Kaban NRP. 88213
ABSTRAK MALEM SAMBAT KABAN.
Analisis Ekonomi Wilayah Taman Nasional Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Leuser, Nanggroe Aceh
Darussalam LUTFI IBRAHIM NASOETION sebagai Ketua dan AGUS PAKPAHAN
sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Kegiatan masyarakat yang memanfaatkan zona penyangga buffer zone di
Taman Nasional Gunung Leuser TNGL memberikan pengaruh terhadap semakin berkurangnya persediaan alam maupun hasil hutan kayu dan bukan kayu
yang mendorong masyarakat memasuki kawasan inti wilderness zone, keadaan ini merupakan ancaman bagi kelestarian ekosistem yang seharusnya dapat
dihindarkan. Tujuan penelitian untuk : 1 memberikan penilaian terhadap pemanfaatan produk kayu maupun bukan kayu dan 2 mengetahui sejauh mana
besarnya kerugian yang akan diterima oleh masyarakat dengan pengorbanan zona penyangga.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 analisis manfaat-biaya yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha TNGL melalui
pemanfaatan zona penyangga dengan alat ukur kriteria investasi yaitu Net Present Value
NPV, Net BenefitCost Ratio BC Rasio dan Internal Rate of Return IRR dan 2 analisis kebijakan atau Policy Analysis Matrix PAM yang
digunakan untuk mengetahui daya saing dan dampak kebijakan pemerintah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1 hasil analisis ekonomi manfaat
dan biaya yang dilakukan dengan suku bunga tingkat diskonto pasar 18 persen menunjukkan bahwa pengusahaan zona penyangga TNGL tidak layak untuk
diusahakan. Namun dengan memberikan subsidi suku bunga sehingga tingkat diskonto turun menjadi 10 persen, hal tersebut menjadi layak untuk diusahakan.
Akan tetapi pengusahaan tersebut cukup riskan karena hasil analisis sensitifitas menunjukkan bahwa penurunan nilai manfaat bukan kayu sebesar 20 persen dapat
menyebabkan kegiatan tersebut menjadi tidak layak. Kelayakan usaha akan terjaga dengan baik, walaupun terjadi penurunan nilai manfaat bukan kayu 20
persen danatau kenaikan biaya operasional 20 persen, apabila subsidi suku bunga diberikan 11 persen tingkat diskonto 7 persen dan 2 hasil analisis kebijakan
menunjukkan bahwa pengelolaan TNGL kurang kompetitif karena keuntungan finansialnya yang negatif. Namun pengelolaan tersebut efisien secara ekonomi,
dimana untuk memperoleh tambahan satu rupiah output diperlukan tambahan biaya faktor domestik atau non-tradable lebih kecil dari satu rupiah. Temuan lain
menunjukkan adanya kebijakan yang menyebabkan berkurangnya surplus produsen di mana kebijakan pemerintah menyebabkan pengelola mengeluarkan
biaya lebih besar dari pada biaya imbangan pengelolaannya opportunity cost. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah hendaklah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, sehingga pelaksanaannya jangan sampai menimbulkan inefisiensi. Untuk itu, partisipasi masyarakat sangat diperlukan sejak penentuan
kegiatan hingga pengelolaan serta pemantauan pelaksanaan kegiatan, sehingga kawasan penyangga TNGL di satu sisi mampu meningkatkan pendapatan
masyarakat dan di sisi lain menopang kelestarian TNGL.
Kata Kunci : Analisis Ekonomi, Zona Penyangga TNGL, NPV, BCR, IRR, PAM, Subsidi Suku Bunga
Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2011 Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik
cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
ANALISIS EKONOMI WILAYAH TAMAN NASIONAL
Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
M. S. KABAN