b. Pengukuran Diameter dan Tinggi Pohon
Untuk mengukur diameter pohon dilakukan dengan mengukur batang pohon setinggi dada 130cm atau 20 cm di atas banir bagi pohon yang
berbanir 110 cm dengan tali. Sedangkan tinggi pohon yang diukur adalah tinggi batang bebas.
c. Perhitungan Volume Pohon Menghitung volume pohon dipergunakan rumus sebagai berikut :
V = ¼ PD
2
T Dengan keterangan :
V = Volume batang bebas cabang dan banir m
3
D = Diameter batang cm
P phi = 3,14285 T
= Tinggi pohon m d. Volume tegakan
Menghitung volume tegakan setiap plot pada areal berhutan meliputi jumlah batang N petak dan volume Vm
3
2. Pencatatan Data Lainnya.
petak yang dibedakan menurut jenis kelas-kelas kayu baik yang komersil maupun yang non komersil.
Pada setiap petak pengamatan selain menginventarisasi jumlah batang tumbuhan yang terdapat di dalamnya, seperti pohon rotan, talas hutan, pinang
hutan, pohon aren, jenis-jenis pakis dan tumbuhan yang dipergunakan untuk obat-obatan oleh penduduk.
4.1.2. Data Sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan meliputi luas dan letak kawasan hutan yang disurvey, topografi, letak dan batas, tata guna tanah, keadaan iklim, vegetasi
dan flora, keadaan penduduk, agama, pendidikan, mata pencaharian dan perhubungan. Pengumpulan data penunjang ini dilakukan dengan mengamati,
mempelajari pustaka atau laporan hasil survey, peta kabupaten, dan peta Taman Nasional Gunung Leuser yang berkaitan dan relevan dengan penelitian.
4.2. Teknik Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh merupakan data non kuantitatif dan kuantitatif. Data non kuantitatif diolah dan dianalisis secara deskriptif. Sedangkan untuk data
kuantitatif diolah dengan menggunakan metode analisis manfaat-biaya untuk penggunaaan sumberdaya dan lingkungan.
4.3. Metode Penentuan Nilai Ekonomi
Penentuan nilai ekonomi dilakukan terhadap manfaat dan biaya dari pengelolaan taman nasional. Metode penentuan nilai manfaat yang digunakan
adalah dengan membandingkan nilai sumberdaya dengan nilai pasarnya. Untuk mendapatkan nilai tersebut maka nilai dugaan dari harga pasar dikalikan dengan
satuan unit dari sumberdaya yang dimanfaatkan. Sedangkan nilai biaya yang digunakan adalah biaya dari investasi dan
operasional dari taman nasional serta biaya dari rencana proyek yang akan dilaksanakan. Selain itu juga ditambahkan biaya tidak langsung indirect cost
yang berasal dari kerugian akibat terjadinya erosi tehadap petani padi di daerah
penyangga. Biaya rencana proyek dibebankan pada tahun pertama begitu pula dengan biaya tidak lansung akibat terjadinya erosi karena tidak terjadi setiap
tahun.
4.4. Analisis Kelayakan Ekonomi
Penerapan metode analisis manfaat-biaya dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha perlindungan Taman Nasional Gunung Leuser melalui
pemanfaatan daerah penyangga. Analisis yang dilakukan adalah secara ekonomi mengingat sifat proyek yang memiliki dampak eksternalitas terhadap lingkungan
dimana pihak yang berkepentingan didalamnya menyangkut pemerintah dan masyarakat. Pengujian melakukan alat ukur kriteria investasi yang berupa Net
resent Value NPV, Net BenefitCost Ratio BC Rasio dan Internal Rate of
Return IRR.
4.4.1. Nilai Bersih Sekarang Net Present Value
Penentuan NPV dari suatu proyek menunjukkan ukuran besarnya manfaat bersih tambahan yang diterima proyek pada akhir periode umur proyek tersebut.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
∑
=
+ −
=
n t
t t
t
i C
B NPV
1
1 Keterangan:
NPV : nilai bersih, yaitu manfaat dikurangi biaya pada tahun ke t t
: tahun i
: tingkat bunga B
: manfaat C
: biaya Jika:
NPV 0 : berarti proyek tersebut menguntungkan.