1 2
2 1
1 1
i i
NPV NPV
NPV i
IRR −
− +
=
Keterangan: IRR
: nilai pengembalian investasi tahun ke t t
: tahun i
: tingkat suku bunga B
: manfaat C
: biaya NPV
1
: NPV positif pada suku bunga i
1
NPV
2
: NPV positif pada suku bunga i
2
i
1
: suku bunga lebih rendah i
2
Analisis ini dilakukan dengan merubah nilai dari komponen manfaat danatau komponen biaya dalam analisis manfaat biaya. Komponen manfaat yang
: suku bunga lebih tinggi Jika:
IRR i : berarti proyek layak diusahakan
IRR i : berarti proyek tidak layak diusahakan
4.4.4. Penentuan Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang digunakan sebagai dasar dalam perhitungan analisis manfaat-biaya. Dalam penelitian ini digunakan tingkat
diskonto awal sebesar 18 persen yang merupakan rata-rata suku bunga pasar dibulatkan tanpa desimal pada saat penelitian. Penentuan tingkat diskonto
manakala ”proyek” tidak layak adalah 10 persen, yang ditetapkan secara arbitrary
.
4.4.5. Analisis Sensitifitas
diubah nilainya adalah komponen manfaat yang bernilai paling besar, yang dalam penelitian ini adalah komoditas-komoditas bukan kayu. Sedangkan komponen
biaya yang diubah adalah nilai biaya operasional TNGL. Secara umum analisis sensitivitas pada komponen manfaat adalah untuk melihat jika terjadi penurunan
pada manfaat. Untuk komponen biaya maka yang dilakukan adalah untuk melihat dampak jika terjadi peningkatan pada biaya. Pada penelitian ini penurunan nilai
komponen manfaat diasumsikan sebesar 20 persen dan untuk komponen biaya terjadi peningkatan nilai sebesar 20 persen.
4.5. Metode Matrik Analisis Kebijakan
Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui daya saing dan dampak kebijakan pemerintah adalah PAM Policy Analysis Matrix. Alat analisis ini
berupa suatu matrik yang disusun dengan memasukkan komponen-komponen penerimaan, biaya, dan keuntungan. Bentuk matriks PAM di perlihatkan oleh
Tabel berikut. Tabel 2. Matrik Analisis Kebijakan
Komponen Penerimaan
Biaya Keuntungan
Laba Input
Tradable Input Non-
Tradable Harga Privat
A B
C D
finansial Harga Sosial
E F
G H
bayangan Dampak kebijakan
I J
K L
dan distorsi harga
Sumber: Monke and Pearson, 1995.