atau lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut dengan tanaman untuk kebutuhan sendiri baik dalam bentuk tanaman maupun tanaman muda.
5.4. Keadaan Iklim
Sesuai dengan sistem klasifikasi yang ditetapkan oleh Schmidt dan Fergusson kawasan ini termasuk dalam tipe curah hujan A, sedangkan rata–rata
curah hujan adalah 4.673 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Sedangkan suhu minimum adalah 20 derajat C, suhu maksimum berkisar 28 derajat C.
Kisaran suhu rata– rata 25 derajat C, kelembaban nisbi 72 persen minimum dan kelembaban nisbi maksimum 92 persen.
Angin bertiup dengan kecepatan sedang dan kadang bertiup dengan kuat disertai badai dalam waktu singkat yang menyebabkan kerusakan dengan
tumbangnya pohon–pohon misalnya angin bahorok. Di daerah yang lebih tinggi seperti daerah pegunungan kecepatan angin lebih besar dan bertiup ke satu arah
sehingga menimbulkan perubahan bentuk tajuk pohon. Di daerah Gunung Leuser, awan atau kabut meningkat semakin ke atas
pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Kabut ini mempunyai pengaruh yang sedemikian rupa terhadap iklim pada ketinggian 1.700 sampai 2.300 m dari
pada laut, kabut semakin berkurang.
5.5. Kekayaan Flora dan Fauna
Taman Nasional Gunung Leuser kaya akan berbagai jenis flora dan fauna. potensi dari flora dan fauna merupakan sumber biodiversitas yang wajib
dilestarikan. Oleh karena itu perlu upaya perlindungan dan pelestarian serta menjaga kelestarian kawasan hidup mereka.
5.5.1. Potensi Flora
Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser terdiri dari hutan pantai atau rawa, hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi dan pegunungan yang sebagian
besar kawasan didominasi oleh ekosistem hutan Dipterocarpaceae dengan flora langka khas Raflesia atjehensis dan Johanesteinimania altifrons pohon payung
raksasa dan Rizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar yang langka dan dilindungi dengan diamater bunga adalah 1,5 meter. Selain itu, juga terdapat
tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan paceklik. Taman Nasional Gunung Leuser, memiliki penyebaran vegetasi hutan
yang lengkap mulai dari vegetasi hutan pantairawa, hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi dan pegunungan. Diperkirakan ada sekitar 3.500 jenis flora. Flora.
Di TN Gunung Leuser terdapat sekurang-kurangnya separuh dari 95 jenis Dipterocarcease
misalnya meranti dan keruing. Salah satu jenis adalah pohon kapur Dryobbalanops aromatica. Terdapat beberapa buah-buahan yang enak di
makan, antara lain jenis Jeruk Hutan Cittrus Macroptera, Durian Hutan Durio exyleyanus
dan Durio zibethinus, Buah Menteng Baccaurea montleyana dan baccaurea racemosa
, Duku lansium domesticum, Limus Mangifera feotida dan manifera guardriffolia
, Rukem Flacourtia rukam dan Rambutan Nephelium lappaceum
Taman Nasional Gunung Leuser juga kaya akan jenis fauna mulai dari Mamalia dan atau Primata, Carnivora, Herbivora, Aves, Reptil, Amphibi, Pisces
.
5.5.2. Potensi Fauna