Keadaan Ekonomi KEADAAN UMUM TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER TNGL DAN LOKASI PENELITIAN

Jumlah rumah tangga yang menempatinya sebanyak 31 KK. Sehingga rata-rata pemilikan lahan 1,45 ha tiap rumah tangga. Daerah Aceh Selatan seluruh wilayah luasnya 891.000 ha dengan tata guna lahan yang tertera pada Tabel 8. Maka 123.100 ha lahan yang dikuasai oleh masyarakat. Jumlah rumah tangga 56.954 sehingga setiap rumah tangga rata-rata menguasai lahan 2,16 ha. Kabupaten Karo secara keseluruhan 232.803 jiwa. Masyarakat menggunakan lahan sawah seluas 14.290 ha, yang telah berproduksi 10.192 ha dengan total produksi 36.285 ton. Dengan melihat tingkat kebutuhan padi per kapita per tahun 250 kg, maka di daerah ini surplus sebesar 12.609, 68 ton. Bagi penduduk di lokasi penelitian Dusun Pamah Semelir, sawah yang diolah semula 40 ha dengan kemampuan produksi per hektar 4000 kg. Namun dengan terjadinya tanah longsor yang menutupi sawah seluas enam ha menyusut menjadi 34 ha. Dengan penyusutan ini jumlah produksi padi sawah ini menjadi 153 ton. Bagi daerah Kabupaten Langkat 94 penduduk tinggal di daerah pedesaan, jumlah penduduk miskin 26.269 KK atau 158.637 jiwa. Dari data penggunaan lahan tersebut masyarakat memiliki ketergantungan pada hasil usaha pertanian pada lahan yang digarapnya. Dengan kemampuan dan tingkat produksi tersebut masyarakat berusaha meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Usaha-usaha pertanian dan jenis yang diusahakan dapat dilihat dari Tabel 9. Selain memproduksi produk-produk pertanian tersebut di daerah-daerah ini masih banyak komoditi lain yang berkembang diantaranya kopi, coklat, kelapa sawit, kelapa, nilam. Sedang dari kawasan hutan masih ada penduduk yang melakukan penebangan liar, menjual kayu gergajian atau kayu gelondongan. Berdasarkan pada data yang tersedia pendapatan di daerah Aceh Selatan pada tahun 1992 untuk tingkat desa adalah Rp 104.118, tingkat kecamatan Rp 108.978 dan tingkat kabupaten sebesar 111.086tahun. Tabel 10. Produksi Tata Guna Lahan Penduduk Gunung Leuser Tahun 1990 No Jenis Produksi Kab. Aceh Selatan Kab. Aceh Tenggara Kab. Karo Kab. Langkat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Padi Jagung Kacang Tanah Kacang Hijau Kedelai Ketela Pohon Ketela Rambat Buah-buahan Sajur-sayuran Ikan Perkebunan Ternak Bawang Putih Bawang Merah Bawang Prei Kol Sayur Petsin Kentang Wortel Tomat Cabe Lobak Buncis 125.000 18.000 100.000 3.200 2.600 91.000 17.000 3.008.000 18.200 10.800 309.6000 177 - - - - - - - - - - - 102.6000 200 225 115 250- 350 275 40.000 4.500 650 10.200 880 - - - - - - - - - - - 81.254 44.969 47.086 1.749 188 - 386 - - - - 350 765 853 28.147 3.471 11.563 4.738 8.434 2.252 2252 2.389 1.208 296.989 141.244 1.472 824 9.752 17.359 5.588 - - 13.823 - - - - - - - - - - - - - Sumber: Badan Pusat Statistik, 1992. Mata pencaharian penduduk yang utama adalah berladang, bertani dan berkebun serta sebagian ada yang menjadi pegawai negeri dan berdagang. Untuk menambah pendapatan ada sebagian penduduk yang mencari ikan di sungai yang terdapat di sekitar lokasi survai yaitu dusun Pamah Semelir dan Juma Lade. Sedangkan pertanian dilakukan dengan cara perladangan campuran artinya pada lahan darat seluas tertentu ditanami dengan beraneka tanaman muda seperti cabe, bawang, kacang tanah, buncis, kol, sawi, markisa, tomat, bawang putih, jambe, dan padi darat. Jenis tanaman yang beraneka ragam tersebut diutamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bila berlebih baru dijual ke pasar lokal yang terdekat pada hari Rabu dan kamis. Tabel 11. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Langkat Tahun 1990 No. Jenis Tanaman Luas ha Produksi ton Produktifitas tonha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Karet Kelapa Sawit Coklat Kemiri Kopi Tebu Nilam Lada Cengkeh 31.978 10.333 405 191 2800 482 10 12 1.135 14.737,20 112.733,20 48,64 40,85 1.921,8 9560,65 1,20 6,20 113,60 0,46 10,09 0,12 0,21 0,70 19,80 0,12 0,51 0,10 Sunber: BPS Kabupaten Langkat, 1992 diolah. Sawah di dusun Pamah Semelir oleh penduduk ditanami padi jenis lokal untuk masa tanam satu kali dalam satu tahun dengan kapasitas produksi di bawah 4.000 kghektar. Kegiatan bersawah yang satu kali tanam dalam satu tahun ini menurut penduduk disebabkan oleh keadaan iklim yang memiliki musim hujan yang sangat panjang. Sehingga pada bulan tertentu penduduk dusun Pamah Semelir membutuhkan beras dari desa lain perminggu sebanyak 300-400 kg. Situasi ini akan terhenti bila musim panen tiba. Di samping kegiatan tersebut diantara penduduk dusun Pamah Semelir masih ada juga yang menambah pendapatan hariannya dengan penebangan kayu di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang arealnya di luar batas taman tapi masih termasuk dalam jalur kawasan Buffer Zone. Menurut petugas PHPA yang terdapat dilokasi ini, hal tersebut hanya dapat dihimbau tetapi tidak dapat dicegah karena pohon kayu masuk dalam areal lahan yang diakui milik penduduk. Oleh penduduk, kayu yang ditebang dijual dalam bentuk papan, broti, maupun gelondongan dengan ukuran panjang dua meter. Penduduk Juma Lade yang terdiri atas 20 KK, secara keseluruhannya bermata pencaharian di sektor pertanian berupa penanaman karet, coklat dan tanaman lain seperti cengkeh, perladangan diupayakan menanam padi darat dan kacang tanah. Padi darat per hektar dalam satu kali tanam dalam satu tahun di bawah 3000 kg. Sedangkan tanaman coklat, produksi pertahun coklat kering adalah 935 kg, karet antara 45-65 kg per minggu untuk luas lahan rata-rata dua hektar. Pohon coklat yang terdapat di lokasi Juma Lade ini rata-rata berusia tujuh tahun dan pohon karet rata-rata berusia delapan tahun. Di Juma Lade kegiatan persawahan relatif sempit karena lokasinya berbukit-bukit dan jauh dari air sungai.

5.9. Perhubungan

Untuk mencapai lokasi survei produk bukan kayu kawasan TNGL khususnya wilayah Langkat Selatan yaitu dusun Pamah Semelir dan Juma Lade perhubungan darat dapat dilakukan dengan dimulai dari Binkai ke Pamah Semelir dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sampai desa Telaga. Dari desa Telaga ke dusun Pamah Semelir ditempuh dengan jalan atau gerobak. Alokasi waktu yang diperlukan untuk sampai ke dusun paling cepat satu jam perjalanan tanpa berhenti. Sedang untuk mencapai lokasi Juma Lade dari Binjai hingga Bahorok, berjarak 54 km, dari Bahorok ke lokasi tidak ada kendaraan dan untuk menuju lokasi perlu menyewa kendaraan khusus, sampai pada daerah Kebun Pulo Rambung. Dari titik ini lokasi ditempuh dengan jalan kaki karena tidak ada kendaraan, perjalanan memerlukan waktu empat jam dan di dusun Juma Lade seluruh jalan umumnya jalan setapak. Keadaan yang sedemikian itu menyebabkann sulitnya mencapai lokasi yang memiliki objek potensial untuk diketahui dan kemudian dikembangkan. Usaha membuka jalur ketertutupan ini mulai agak terbuka dengan daerah-daerah luar terutama untuk jalur bagian barat Taman Nasional yaitu dengan intensitas pembangunan jalan Medan – Tapak Tuan – Banda Aceh serta rehabilitasi jembatan. Selain itu untuk daerah bagian barat ini dengan adanya tiga pelabuhan laut, sarana hubungan laut sangat penting dikembangkan. Tersedianya sarana pos dan telekomunikasi serta peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan rumah penginapan akan menambah daya tarik wilayah ini. Seiring dengan laju perkembangan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh, kawasan TNGL bagian tengah yang meliputi Aceh Tenggara yaitu Kota Cane – Blang Keheren – Medan dan Banda Aceh dalam waktu dekat dapat dilalui dengan darat. Terbukanya jalur ini akan memperbesar peluang wilayah tengah untuk mengembangkan potensi-potensi alamiahnya, mengingat jalur tempuh wilayah tengah hanya dengan alternatif jalan darat dari Medan ke Kota Cane Membutuhkan waktu lebih kurang 5 – 6 jam dan ini sangat melelahkan. Oleh karena itu untuk jangka panjang perlu dipertimbangkan pelabuhan udara di Kota Cane. Demikian pula halnya penyediaan fasilitas telekomunikasi, pos, telephon, penginapan, dan rumah makan perlu mandapat perhatian yang lebih seksama. Lokasi penelitian yaitu dusun Pamah Semelir dan Juma Lade berada pada wilayah bagian timur TNGL. Secara umum wilayah ini berada pada provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Langkat. Daerah ini sepanjang pantai timur