yang akan datang. Oleh karena itu ada tambahan nilai tertentu yang diberikan pada upaya pelestarian sistem alam dan sumberdayanya serta fungsi kegunaan di
masa depan. Penilaian ini penting jika seseorang tidak yakin tentang nilai suatu sumberdaya di waktu yang akan datang tetapi percaya bahwa nilainya akan
bertambah tinggi dan eksploitasi yang dilakukan saat ini mungkin tidak dapat dikembalikan ke situasi awal.
Sumberdaya suatu taman nasional mungkin saat ini dinilai lebih rendah dari yang seharusnya namun mungkin akan mendapatkan penilaian yang lebih
tinggi dari sisi keilmuan, pendidikan, komersial dan penggunaan ekonomi lain. Begitu pula halnya dengan fungsi sebagai regulator lingkungan dimana
kepentingannya meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pembangunan ekonomi dan penyebarannnya di dalam suatu wilayah.
2.7. Analisis Manfaat - Biaya
Prinsip yang ideal dalam kebijaksanaan penggunaan barang sumberdaya alam adalah membuat pengeluaran-pengeluaran bagi setiap tujuan sedemikian
rupa sehingga manfaat benefit dari penggunaan satuan rupiah yang terakhir lebih besar dari pada atau paling tidak sama dengan hilangnya manfaat dari kegiatan
kegiatan lain karena pengeluaran tersebut. Jika menyamakan tambahan manfaat marginal benefit dengan tambahan
biaya marginal cost, maka berarti tercapainya pemecahan dua masalah alokasi faktor-faktor produksi yang maksimal dalam kegiatan pengambilan sumberdaya
alam tersebut. Hal ini berarti bahwa terpenuhinya suatu keadaan dimana setiap kegiatan pengambilan sumberdaya alam menghasilkan suatu manfaat yang paling
tidak sama dengan nilai barang-barang yang hilang dari kegiatan yang sama pada saat yang akan datang. Dengan demikian manfat dari tambahan kegiatan
pengambilan sumberdaya alam akan melebihi atau paling tidak sama dengan biaya alternatif opportunity cost.
Analisis biaya-manfaat pada prinsipnya memiliki dua pendekatan yaitu finansial dan ekonomi dimana dibedakan berdasarkan siapa yang berkepentingan
langsung dalam kegiatan investasi. Analisis finansial mengutamakan pada hasil dari modal yang ditanamkan dalam proyek dan merupakan penerimaan langsung
bagi pihak yang terlibat dalam pengelolaannya. Analisis ini dilakukan jika yang bersangkutan langsung dalam manfaat dan biaya adalah individu atau kelompok
individu yang bertindak sebagai investor dalam suatu kegiatan investasi. Analisis ekonomi dilakukan jika yang berkepentingan langsung dalam
manfaat dan biaya kegiatan investasi adalah pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan. Dalam analisis ini yang diperhitungkan adalah besarnya manfaat
bersih yang didapat dari semua sumber yang dipakai untuk masyarakat atau perekonomian secara keseluruhan tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-
sumber tersebut. Analisis manfaat-biaya untuk penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan dapat menggunakan metode Net Present Value NPV, Internal Rate
of Return IRR, dan Ratio Benefit Cost BC Rasio.
2.7.1. Metode Nilai Bersih Sekarang Net Present Value
Nilai bersih suatu proyek menurut Mangkoesoebroto 2001 adalah merupakan nilai dari suatu proyek setelah dikurangkan seluruh biaya pada suatu
tahun tertentu dari keuntungan atau manfaat yang diterima pada tahun yan