2.8.3. Dampak Kebijakan Pemerintah
1. Kebijakan Output a.
Output Transfer OT Selisih antara penerimaan yang dihitung atas harga privat dengan
penerimaan yang dihitung atas dasar harga sosial bayangan. Nilainya menunjukkan keberadaan kebijakan pemerintah yang dapat diterapkan
pada output sehingga terdapat perbedaan pada harga output privat dan sosial.
b. Nominal Protection Coefficient on Tradable Output NPCO
Rasio penerimaan yang berdasarkan harga privat dengan penerimaan yang berdasarkan harga sosial yang merupakan indikasi dari transfer
output. Nilainya menunjukkan dampak kebijakan yang menyebabkan divergensi antara harga privat dan harga sosial terhadap harga output
kegagalan pasar yang tidak dikoreksi oleh kebijakan efisiensi. 2. Kebijakan Input
a. Input Transfer IT
Selisish antara biaya input yang dapat diperdagangkan pada harga privat dengan biaya input yang dapat diperdagangkan pada harga sosial.
Nilainya menunjukkan adanya kebijakan pemerintah yang diterapkan pada input tradable.
b. Nominal Protection Coefficient on Tradabel Input NPCI
Rasio antara biaya input tradable berdasarkan harga privat dengan biaya input berdasarkan harga bayangan yang mengindikasikan adanya
transfer input.
c. Factor Transfer FT
Nilai yang menunjukkan perbedaan harga privat dengan harga sosial yang diterima produsen untuk pembayaran faktor-faktor produksi yang
diperdagangkan. nilai ini memperlihatkan adanya kebijakan pemerintah terhadap produsen dan konsumen yang berbeda dengan kebijakan pada
input tradable. 2.
Kebijakan Input-Output a.
Effective Protection Coefficient EPC Koefisien proteksi efektif adalah analisis gabungan antara koefisien
output nominal dengan koefisien input nominal. Besarannya menunjukkan sejauh mana kebijakan pemerintah bersifat melindungi
atau menghambat produksi domestik secara efektif. b.
Net Transfer NT Transfer bersih adalah selisih antara keuntungan bersih yang benar-benar
diterima produsen dengan keuntungaan bersih sosialnya. c.
Profitability Coefficient PC Koefisien keuntungan adalah perbandingan antara keuntungan bersih
yang benar-benar diterima produsen dengan keuntungan bersih sosialnya. Nilainya menunjukkan dampak insentif dari semua kebijakan
harga output, harga input, dan faktor domestik. d.
Subsidy Ratio to Producer SRP Rasio subsidi produsen adalah proporsi dari penerimaan totap pada harga
sosial yang diperlukan jika subsidi sebagai satu-satunya kebijakan yang digunakan untuk menggantikan seluruh kebijakan.