Kerusakan Lingkungan TINJAUAN PUSTAKA

i. Tidak cukup tersedianya data lingkungan baik dari segi ekonomi maupun sosial, termasuk di dalamnya kesulitan mengumpulkan dan memproses data masa lalu, sehingga membatasi kualitas analisa. j. Luasnya perbedaan nilai budaya yang menambah kesulitan dalam memberi penilaian pada pengaruh kualitas lingkungan. Sedangkan John A. Dixon 1989 menemukan bahwa perusakan lingkungan dan sumberdaya alam yang ada merupakan hasil suatu perencanaan proyek yang diperkenalkan oleh pembangunan ekonomi. Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa pemanfaatan lingkungan environment terganggu karena pemberian penilaian rent yang tinggi serta adanya pengaruh dari tingkat pendapatan masyarakat yang rendah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kebijaksanaan pembangunan nasional dalam GBHN merumuskan bahwa dalam pembangunan, sumberdaya harus digunakan secara rasional. Penggalian sumber-sumber daya alam tersebut harus didayagunakan agar sesuai dengan tata lingkungan hidup manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan menyeluruh dengan memperitungkan generasi yang akan datang. Resiko kerusakan fungsi sumberdaya lingkungan hidup berupa: a. Rusaknya berbagai sistem pendukung kehidupan vital bagi kehidupan manusia, baik sistem biofisik maupun sosial. b. Munculnya bahaya dalam bentuk ciptaan manusia seperti bahan berbahaya dan hasil-hasil bioteknologi. c. Pengalihan beban resiko pada generasi yang akan datang atau kepada faedah yang lain. d. Kurangnya fungsi sistem organisasi sosial masyarakat. Segala macam bentuk resiko tersebut merupakan hasil interaksi dari faktor-faktor utama yaitu: a. Pertumbuhan penduduk. b. Pertumbuhan produksi untuk memenuhi kebutuhan penduduk. c. Peran lembaga-lembaga masyarakat termasuk teknologi yang dikembangkan untuk memenuhi produksi. Dengan beberapa penjelasan diatas, pembangunan jangka panjang menjamin tingkat kesejahteraan dapat dilihat dari terpeliharanya suatu sistem lingkungan alam, serta rendahnya tingkat eksternalitas yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.

2.4. Eksternalitas

Dalam suatu perekonomian modern setiap aktivitas mempunyai keterkaitan dengan aktivitas lainnya dan semakin modern suatu perekonomian semakin besar dan semakin banyak kaitannya dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Apabila semua keterkaitan antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya dilaksanakan melalui mekanisme pasar atau melalui suatu sistem, maka keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi banyak pula keterkaitan antar kegiatan yang tidak melaui mekanisme pasar sehingga timbul berbagai macam masalah. Keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar adalah apa yang disebut dengan eksternalitas atau dengan kata lain yang dimaksud dengan eksternalitas hanyalah apabila tindakan seseorang mempunyai dampak terhadap orang lain atau segolongan orang lain tanpa adanya kompensasi apapun juga sehingga timbul inefisiensi produksi Mangkoesoebroto, 2001. Kegiatan masyarakat baik dalam bentuk memproduksi maupun mengkonsumsi barang dengan jumlah yang setinggi-tingginya bertujuan untuk meraih tingkat kepuasan yang tinggi. Usaha meningkatan kepuasan bertujuan pada pencapaian rasa bahagia ataupun kesejahteraan masyarakat. Pareto merumuskan bahwa kesejahteraan masyarakat telah mencapai optimum apabila kesejahteraan seseorang dapat ditingkatkan akan tetapi dengan mengurangi kesejahteraan orang lain. Selanjutnya pandangan Pareto disempurnakan oleh N. Kaldor dan JR.Hicks dengan compensation principle dimana intinya adalah bahwa keadaan masyarakat menjadi lebih baik apabila individu yang ingin mendapatkan manfaat lebih besar dengan menyebabkan pengorbanan pihak lain, dimana yang mendapatkan manfaat memberikan kompensasi kepada yang menderita pengorbanan dan masih ada kelebihan manfaat. a. Kriteria kaldor menyatakan bahwa alokasi A dari segi seluruh masyarakat lebih baik dari pada B apabila yang mendapat manfaat A, karena alokasi A dapat memberikan kompensasi kepada yang dirugikan dan kedudukan A masih lebih baik dari pada B. b. Kriteria Hicks dapat dirumuskan bahwa alokasi A dari segi seluruh masyarakat lebih baik dari B apabila yang menderita kerugian karena alokasi A tersebut tak dapat diberikan kompensasi oleh yang mendapatkan sehingga berubah dari B ke A. c. Menurut Scitovsky dikatakan bahwa alokasi A bagi seluruh masyarakat lebih baik dari B, apabila yang memberikan manfaat dapat memberikan