Keadaan Sosial KEADAAN UMUM TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER TNGL DAN LOKASI PENELITIAN
Secara administrasi di daerah Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Selatan, daerah yang paling rendah disebut Gampong yang dikepalai oleh
seorang Keuchik setara dengan Kepala Desa, selain itu juga terdapat daerah pemukiman berupa gabungan beberapa desa yang dikepalai oleh seorang mukim.
Adapun tugas kepala mukim mengkoordinir kegiatan-kegiatan desa yang berada dalam mukimnya, secara hierarkis setara dari pada mukim ini adalah kecamatan.
Di setiap mukim terdapat sebuah masjid dan seorang imam yang bertanggung jawab atas kegiatan agama. Sedangkan di daerah Langkat pangkat terendah
adalah kepala dusun yang bertanggung jawab pada kepala desa. Sesuai dengan masa pertumbuhan dan pembangunan di seluruh kawasan
Gunung Leuser sarana pendidikan umum telah tersedia sampai tingkat desa dan kecamatan, secara lebih lengkap dapat dilihat melalui Tabel 5. Berdasarkan data
yang tertera pada tabel terlihat bahwa jumlah murid yang masuk ke SLTA tidak seimbang dengan jumlah murid yang bersumber dari SD dan SMP.
Tabel 7. Fasilitas Pendidikan di Sekitar Kawasan Leuser Tahun 1990
Nama Daerah Jumlah Murid
Guru-Guru SD
SMP SMA SD
SMP SMA SD
SMP SMA Kab. Aceh Tenggara
191 27
7 37.336 8.929
3.142 -
- Kab. Aceh Selatan
342 40
19 55.963 10.585 5.145
- -
Kab. Karo 226
38 18
38.104 12.304 7.289 1805 726 442
Kab. Langkat 304
38 19
72.239 17.742 7.080 5125 2616 850
Keterangan: Sumber Badan Pusat Statistik, 1992.
Termasuk sekolah–sekolah sederajat SMEA, STM, dan SGO Termasuk Guru swasta dan Guru Negeri.
Dengan gambaran tersebut penduduk kabupatenAceh Tenggara dan Aceh Selatan mempunyai jumlah calon tenaga kerja yang berpendidikan rendah yaitu
tamatan SD dan SMP. Keadaan tersebut juga tidak jauh berbeda dengan penduduk
yang terdapat di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo. Namun sebagai catatan, khususnya pada dusun yang di survey yaitu dusun Pamah Semelir hanya
memiliki sebuah SD sedangkan pada dusun Juma Lade anak usia sekolah cenderung meninggalkan sekolah karena lokasi yang relatif jauh.
Untuk mengetahui tingkat kesehatan masyarakat sekitar Gunung Leuser sarana–sarana kesehatan pada umumnya telah tersedia hampir disemua tempat
yang diperlihatkan oleh Tabel 7. berikut ini: Tabel 8. Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis di Kawasan TNGL Tahun 1990
Nama Daerah
Puskesmas Dokter
Perawat Bidan
Puskesmas Pembantu
Balai Pengobatan
Lain nya
Kab. Aceh Tenggara
10
1
8 20
19 22
3 -
Kab. Aceh Selatan
16
2
6 15
- -
- -
Kab Langkat
10
3
13 15
- 14
16 2
Kab Karo 12
4
14 133
80 -
25 -
Keterangan: 1. Sembilan kecamatan
2. Enam belas kecamatan 3. Tujuh kecamatan
4. Termasuk dokter swasta
Meskipun tenaga medis dan tenaga non medis serta sarana fisik telah dibangun.
Dengan data tersebut maka kabupaten Karo menunjukkan jumlah sarana prasarana yang memadai. Di daerah ini perbandingan antara tenaga dokter
dengan jumlah penduduk 1 : 5.060. Perbandingan ini masih relatif kecil. Untuk daerah Aceh Selatan dari enam belas kecamatan hanya terdapat
enam orang dokter, 15 orang tenaga perawat, dan perawat-perawat ini terdapat pada 10 kecamatan. Sedangkan keadaan sarana kesehatan di daerah Kabupaten
Langkat tenaga dokter puskesmas telah tersedia pada semua kecamatan, namun
tenaga dokter spesialis belum ada. Di daerah juga terdapat dua rumah sakit umum.
Jika di bandingkan antara jumlah penduduk dengan jumlah dokter yang tersedia maka satu dokter melayani 36.000 orang. Hal ini menunjukkan
kurangnya tenaga medis yang diperlukan. Khusus untuk lokasi penelitian baik di dusun Pamah Semelir dan Jumalade, penduduk yang ingin berobat ke puskesmas
harus berjalan menempuh jarak enam kilometer sampai 10 km.