manfaat yang lebih rendah dari yang seharusnya karena tidak menghitung surplus konsumen. Metode lain yang dapat digunakan untuk untuk menilai penggunaan
langsung adalah nilai korbanan tidak langsung indirect opportunity cost, biaya pengganti tidak langsung indirect substitute costs, dan biaya pengganti
replacement cost.
2.6.2. Nilai Penggunaan Tidak Langsung Indirect Use Value
Kategori nilai penggunaan tidak langsung dapat didefinisikan sebagai dukungan secara tidak langsung dan perlindungan terhadap aktivitas ekonomi
serta kepemilikan yang dihasilkan oleh fungsi alamiah dari taman nasional dimana taman nasional memberikan jasa sebagai regulator lingkungan. Misalnya adalah
fungsi kontrol taman nasional terhadap banjir yang dapat melindungi produksi pertanian, infrastruktur, nilai lahan, bahkan jiwa manusia Tietenberg, 2001.
Penilaian terhadap fungsi lingkungan jarang yang mempunyai nilai pasar. Oleh karena itu penilaian terhadap penggunaan tidak langsung umumnya
dipergunakan teknik penilaian non pasar non market valuation techniques. Teknik penilaian ini diantaranya adalah dengan menghitung perubahan dalam
produktivitas, contingent valuation, travel cost method dan hedonic priceing.
2.6.3. Nilai Pilihan Option Value
Nilai pilihan adalah suatu bentuk dari nilai penggunaan dimana penilaian ini terkait dengan penggunaan sumberdaya di masa yang akan datang. Nilai
pilihan meningkat karena orang per orang atau individu menilai suatu pilihan manfaat sumberdaya alam tersebut akan digunakan pada waktu tertentu di masa
yang akan datang. Oleh karena itu ada tambahan nilai tertentu yang diberikan pada upaya pelestarian sistem alam dan sumberdayanya serta fungsi kegunaan di
masa depan. Penilaian ini penting jika seseorang tidak yakin tentang nilai suatu sumberdaya di waktu yang akan datang tetapi percaya bahwa nilainya akan
bertambah tinggi dan eksploitasi yang dilakukan saat ini mungkin tidak dapat dikembalikan ke situasi awal.
Sumberdaya suatu taman nasional mungkin saat ini dinilai lebih rendah dari yang seharusnya namun mungkin akan mendapatkan penilaian yang lebih
tinggi dari sisi keilmuan, pendidikan, komersial dan penggunaan ekonomi lain. Begitu pula halnya dengan fungsi sebagai regulator lingkungan dimana
kepentingannya meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pembangunan ekonomi dan penyebarannnya di dalam suatu wilayah.
2.7. Analisis Manfaat - Biaya
Prinsip yang ideal dalam kebijaksanaan penggunaan barang sumberdaya alam adalah membuat pengeluaran-pengeluaran bagi setiap tujuan sedemikian
rupa sehingga manfaat benefit dari penggunaan satuan rupiah yang terakhir lebih besar dari pada atau paling tidak sama dengan hilangnya manfaat dari kegiatan
kegiatan lain karena pengeluaran tersebut. Jika menyamakan tambahan manfaat marginal benefit dengan tambahan
biaya marginal cost, maka berarti tercapainya pemecahan dua masalah alokasi faktor-faktor produksi yang maksimal dalam kegiatan pengambilan sumberdaya
alam tersebut. Hal ini berarti bahwa terpenuhinya suatu keadaan dimana setiap kegiatan pengambilan sumberdaya alam menghasilkan suatu manfaat yang paling