Ki Fudyartanta 2011: 166 menjelaskan bahwa permainan bentuk yaitu permainan yang dilakukan dengan membuat bentuk-bentuk atau bangun-bangun
yang dikehendaki anak-anak dengan bahan-bahan yang ada, misalnya dengan pasir atau tanah lembut, kemudian anak membuat gunung-gunung atau sungai-
sungai, atau terowongan-terowongan. Kreativitas membentuk di TK yang dimaksud adalah kegiatan berlatih berkarya tiga dimensi dengan menerapkan
cara-cara membentuk sederhana sesuai tingkat kemampuan anak. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membentuk adalah adonan
serbuk kayu. Serbuk kayu yang dipakai adalah serbuk kecil yang dihasilkan saat proses penggergajian atau pengamplasan kayu. Membentuk dengan serbuk kayu
adalah proses membentuk yang dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan adonan serbuk kayu yang sudah diberi warna.
2. Teknik Membentuk
Membentuk adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan oleh anak usia dini, karena anak dapat belajar sekaligus bermain dalam proses
membentuk. Peserta didik dapat bebas berekspresi untuk membentuk benda yang mereka inginkan. Dalam proses membentuk, peserta didik perlu mengetahui
teknik-teknik yang digunakan dalam proses membentuk agar mendapatkan hasil yang baik. Dalam proses pembelajaran, guru harus membimbing peserta didik
tentang cara atau teknik yang digunakan. Menurut Natas Setiabudhi 2011: 20 secara umum membentuk terbagi atas beberapa teknik yaitu:
a. Teknik Pijit Pinch
Teknik pijit merupakan teknik pembentukan yang paling sederhana, tidak memerlukan alat bantu, cukup menggunakan jari-jari tanggan. Teknik ini melatih
sensitivitas terhadap media yang dibentuk.
b. Teknik Pilin Coilling
Teknik pilin merupakan proses pembentukan dengan cara melingkarkan suatu pilinan atau gulungan media yang digunakan. Teknik ini dapat disertai
dengan teknik pijit dalam proses pembentukannya untuk mendapatkan body yang lebih tipis dan padat.
c. Teknik Lempeng Slab
Teknik pembentukan lempeng slab biasanya digunakan untuk membuat bentuk-bentuk persegi berupa kotak dan memiliki sudut.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Winda Wahyuni
telah melakukan
penelitian yang
berjudul “Pengembangan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan
Membentuk Benda dengan Bahan Lunak d i TK ABA Kabupaten Kulon Progo”
pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan membentuk benda dengan bahan lunak.
Pengembangan motorik halus anak difokuskan pada ketekunan dan kecermatan anak dalam membentuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan