Tabel 4. Rublik Penilaian Antusias
No Kriteria
Deskripsi Skor
1 Anak sangat antusias dalam
melakukan kegiatan membentuk Jika anak bersungguh-sungguh
dalam membentuk, asyik dalam membentuk, dan tidak meminta
bantuan orang lain 4
2 Anak antusias dalam melakukan
kegiatan membentuk Jika anak bersungguh-sungguh
dalam membentuk, asyik dalam membentuk dan hanya diarahkan
dalam proses membentuk 3
3 Anak mulai antusias dalam
melakukan kegiatan membentuk Jika anak mulai bersungguh-sungguh
dalam membentuk, dan masih meminta bantuan orang lain
2
4 Anak belum antusias dalam
melakukan kegiatan membentuk Jika anak belum bersungguh-
sungguh dalam membentuk, dan meminta bantuan orang lain
1
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu untuk memperoleh data yang berisikan pertanyaan tentang pokok permasalahan yang telah disiapkan
untuk ditanyakan langsung pada informan dengan tujuan untuk mengungkap data secara mendalam dan terperinci. Wawancara dilakukan dengan guru kelas, kepala
sekolah dan beberapa peserta didik kelas B1 di RA Ar-Rahmah Papringan, Yogyakarta.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk mencari data terkait dengan fokus permasalahan, yaitu keterampilan motorik halus peserta didik Kelas B1 dalam
proses membentuk di RA Ar-Rahmah Papringan, Yogyakarta. Pencarian dokumentasi dibatasi pada sumber tertulis yang dikeluarkan oleh satuan
pendidikan yang berupa buku dan tulisan yang berkaitan dengan data penelitian. Pedoman dokumentasi yang digunakan antara lain RKH dan foto hasil karya.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses seorang peneliti menyusun data yang diperoleh. Analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Sugiyono 2012: 333 mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik juga untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung . Teknik analisis data ini berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan skoring. Data kuantitatif ini akan menyajikan
data melalui tabel, diagram batang, perhitungan mean dan persentase. Adapun cara untuk menghitung rata- rata yaitu berpacu pada Farhan
Qudratullah 2008: 54 yang menyatakan bahwa rata-rata mean merupakan
pembagian antara jumlah nilai dari keseluruhan data dengan banyaknya data. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan:
x
= Rata-rata
n i
x
1
= Jumlah data ke-1 sampai data ke-n
n
= Banyak data Data yang diperoleh melalui observasi tentang peningkatan ketrampilan
motorik halus anak yaitu berupa data kuantitatif. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif persentase. Dengan demikian
akan diketahui persentase peningkatan ketrampilan membentuk dengan adonan serbuk kayu yang telah dicapai. Menghitung presentase ketuntasan belajar,
digunakan rumus sebagai berikut:
Penilaian untuk ketuntasan belajar dari membentu menggunakan adonan serbuk kayu adalah apabila peserta didik dapat memenuhi ketuntasana minimal
80 dari semua aspek yang diberikan dengan tingkat keberhasilan pencapaian
n x
x
n i
1