Hasil Penelitian yang Relevan

F. Kerangka Berfikir

Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembang individu, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada usia dini tersebut berbagai aspek perkembangan anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Oleh karena itu, pengembangan pada masa usia dini akan menjadi penentu bagi perkembangan individu pada masa depan. Selain perkembangan kognitif dan afektif, anak juga mengalami perkembangan psikomotorik yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan anak. Peserta didik belajar sambil bermain dimana anak aktif dalam pergerakan fisik yang sering disebut dengan pergerakan motorik kasar, dan tak kalah penting adalah keterampilan motorik halus dimana anak terampil dalam mengkoordinasikan antara mata dan tangan. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik halus adalah dengan membentuk. Bahan-bahan yang sering digunakan untuk membentuk adalah plastisin, dimana peserta didik atau sekolah harus membeli dan menyiapkan berbagai macam warna, sehingga membutuhkan plastisin yang banyak. Membentuk menggunakan adonan serbuk kayu adalah salah satu media alternatif yang dapat digunakan. Bahan baku yang mudah didapatkan dan aman bagi peserta didik dapat digunakan untuk membentuk dengan mandiri dan melatih motorik halus mereka. Pesera didik dapat berkreasi menggunakan adonan serbuk kayu dengan membentuk berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan mereka.

G. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Pemanfaatan Media Adonan Serbuk Kayu dalam Proses Membentuk dapat Meningkatan Keterampilan Motorik Halus Peserta Didik Kelas B1 di RA Ar-Rahmah Papringan, Yogyakarta ”. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Suharsimi 2002: 30 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Hal ini ditambahkan oleh Wijaya Kusumah 2012: 9 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, 3 merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Masalah dari PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 1. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan salah satu cara untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam kontek pembelajaran di kelas dan peningkatan program sekolah secara keseluruhan. Menurut Samsu Sumadayanto 2013: 23 bahwa tujuan PTK adalah sebagai berikut: a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.