Motorik Halus Berkembang Baik

mendapat skor 4. Skor yang diperoleh oleh Elsa yaitu 11 poin atau telah mencapai persentase 91,66. Gambar XXIV merupakan gambar hasil karya membentuk dari Dila pada siklus I pertemuan kedua. Hasil pengamatan terhadap Dila dalam proses membentuk menggunakan adonan serbuk kayu, perolehan skor pada aspek kelenturan jari jemari, kecermatan, dan antusias mendapatkan skor 4. Skor yang diperoleh oleh Dila yaitu 12 poin atau 100.

b. Motorik Halus Mulai Berkembang

Keterampilan motorik halus mulai berkembang adalah kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan motorik halus yang mendapatkan persentase pada rentan 31-70. Tindakan pada siklus I pertemuan pertama terdapat 15 peserta didik yang masuk pada kategori ini yaitu Abie, Ahnaf, Arka, Dila, Desva, Ervin, Falah, Fifi, Gabriel, Gatan, Nayla, Rara, Rasya, Yahya, dan Zulfan; sedangkan pada siklus I pertemuan kedua terdapat 9 peserta didik yaitu Abie, Ahnaf, Arka, Auryn, Ervin, Falah, Fifi, Nana, dan Rara. Gambar XXV. Hasil Karya Membentuk dari Nayla Sumber: Dokumentasi Kukuh, 6 September 2014 Gambar XXVI. Hasil Karya Membentuk dari Arka Sumber: Dokumentasi Kukuh, 9 September 2014 Gambar XXV merupakan gambar hasil karya membentuk dari Nayla pada siklus I pertemuan pertama. Hasil pengamatan terhadap Nayla dalam proses membentuk menggunakan adonan serbuk kayu, perolehan skor pada aspek kelenturan jari jemari mendapat skor 2, kecermatan mendapat skor 2, dan antusias mendapat skor 4. Skor yang diperoleh oleh Nayla yaitu 8 poin atau telah mencapai persentase 66,66. Gambar XXVI merupakan gambar hasil karya membentuk dari Arka pada siklus I pertemuan kedua. Hasil pengamatan terhadap Arka dalam proses membentuk menggunakan adonan serbuk kayu, perolehan skor pada aspek kelenturan jari jemari mendapat skor 3, kecermatan mendapat skor 3, dan antusias mendapat skor 3. Skor yang diperoleh oleh Arka yaitu 8 poin atau telah mencapai persentase 66,66.

c. Motorik Halus Belum Berkembang

Keterampilan motorik halus belum berkembang adalah kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan motorik halus yang mendapatkan persentase pada rentan 0-30. Tindakan pada siklus I pertemuan pertama terdapat 1 peserta didik yang masuk pada kategori ini yaitu Nana. Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua tidak ada. Gambar XXVII. Hasil Karya Membentuk dari Nana Sumber: Dokumentasi Kukuh, 6 September 2014 Gambar XXVII merupakan gambar hasil karya membentuk dari Nana pada siklus I pertemuan pertama. Hasil pengamatan terhadap Nana dalam proses membentuk menggunakan adonan serbuk kayu, perolehan skor pada aspek kelenturan jari jemari mendapat skor 1, kecermatan mendapat skor 1, dan antusias mendapat skor 1. Skor yang diperoleh oleh Nana yaitu 3 poin atau 25,00.

3. Siklus II

Tindakan pada siklus II pertemuan pertama yaitu peserta didik ditugaskan untuk membentuk tempat lilin; sedangkan pada siklus II pertemuan kedua peserta didik ditugaskan membentuk buah jeruk, semangka, dan anggur. Peserta didik yang hadir pada siklus I pertemuan pertama sebanyak 20 anak dan siklus II pertemuan kedua berjumlah 17 anak.