Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

a. Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk awal pendidikan sekolah. Untuk itu perlu menciptakan situasi pendidikan yang dapat memberikan rasa aman dan menyenangkan. b. Masing-masing anak perlu memperoleh perhatian yang bersifat individual, sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia taman kanak-kanak. c. Perkembangan adalah hasil proses kematangan dan proses belajar. d. Sifat kegiatan belajar di taman kanak-kanak adalah hasil pembentukan perilaku melalui pembiasan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari. e. Sifat kegiatan belajar di taman kanak-kanak merupakan pengembangan kemampuan yang telah diperoleh di rumah. f. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak. Perlu dipahami dan menjadi titik tekan dalam prinsip penyelenggaraan pendidikan anak usia dini ialah bagaimana menciptakan belajar sambil bermain. Belajar dibuat menyenangkan sehingga anak-anak tidak melupakan hak-haknya sebagai seorang anak, yaitu bermain dan bersenang-senang. Cara yang tepat untuk mendidik anak adalah dengan mengajar atau memberi instruksi verbal. Guru bagi anak usia dini lebih sebagai guide pemandu atau fasilitator orang yang memberimenjadi fasilitas.

5. Pembelajaran Anak Usia Dini

Wina Sanjaya 2008: 26 menjelaskan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada, baik potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik sendiri, seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki; termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri peserta didik, seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Dalam sebuah pembelajaran terdapat dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, yaitu belajar dan mengajar. Diana Mutiah 2010: 6 menyatakan bahwa pembelajaran pada anak usia dini adalah hasil dari interaksi antara pemikiran anak dan pengalamannya dengan materi-materi, ide-ide, dan representasi mentalnya tentang dunia sekitarnya. Adanya interaksi antara anak dengan lingkungan dapat memperoleh pengalaman yang akan dibawa dan mempengaruhi kehidupan anak pada masa dewasanya. Dalam sebuah pembelajaran anak usia dini, peserta didik dipandang sebagai subyek pembelajaran, dimana peserta didik diarahkan untuk mencapai sebuah indikator yang telah ditetapkan oleh pendidik. Keberhasilan program pengembangan keterampilan motorik halus peserta didik di taman kanak-kanak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemberian arahan dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Yeni Rachmawati 2010: 41 terdapat beberapa arahan dalam pembelajaran anak usia dini yaitu:

a. Kegiatan Pembelajaran Bersifat Menyenangkan Learning is Fun

Proses belajar yang menyenangkan akan sangat berarti bagi anak dan bermanfaat hingga dewasa. Anak akan mudah menyerap kesan, pengetahuan, keteladanan dan aktivitas belajar yang terjadi di lingkungannya.