Pedoman Wawancara Pedoman Dokumentasi

pembagian antara jumlah nilai dari keseluruhan data dengan banyaknya data. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: x = Rata-rata  n i x 1 = Jumlah data ke-1 sampai data ke-n n = Banyak data Data yang diperoleh melalui observasi tentang peningkatan ketrampilan motorik halus anak yaitu berupa data kuantitatif. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif persentase. Dengan demikian akan diketahui persentase peningkatan ketrampilan membentuk dengan adonan serbuk kayu yang telah dicapai. Menghitung presentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut: Penilaian untuk ketuntasan belajar dari membentu menggunakan adonan serbuk kayu adalah apabila peserta didik dapat memenuhi ketuntasana minimal 80 dari semua aspek yang diberikan dengan tingkat keberhasilan pencapaian n x x n i   1 yang dikelompokan kedalam 3 kategori yaitu kelenturan jari jemari, kecermatan, dan antusias.

I. Indikator Keberhasilan

Penilaian dalam penelitian ini bersifat persentatif dan diinterpretasikan ke dalam kalimat “berkembang baik”, “mulai berkembang”, dan “belum berkembang ”. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat diketahui saat motorik halus anak telah berkembang sesuai yang direncanakan. Pengembangan ketrampilan motorik halus yang dapat dilihat melalui indikator keberhasilan, yaitu: 1. Sekurang-kurangnya 80 peserta didik dalam kategori sangat luwes dalam proses membentuk dan baik dalam koordinasi mata dan gerakan jari jemari 2. Sekurang-kurangnya 80 peserta didik dalam kategori sangat rapih dalam melakukan kegiatan membentuk dengan media adonan serbuk kayu. 3. Sekurang-kurangnya 80 peserta didik dalam kategori bersungguh-sungguh dan tidak meminta bantuan orang lain dalam melaksanakan kegiatan membentuk dengan media adonan serbuk kayu. Tabel 5. Kriteria Ketuntasan Kemampuan Kreativitas Anak Kriteria Persentase Berkembang baik 71-100 Mulai berkembang 31-70 Belum berkembang 0-30