Faktor Proses Belajar Learning Proces Faktor Pribadi Personal Factor

adonan serbuk kayu. Konsentrasi anak hanya tertuju pada obyek yang sedang dibentuk sehingga hasil dari benda yang dibentuk akan maksimal.

b. Kecermatan

Kamus Besar Bahasa Indonesia memaparkan bahwa kecermatan berasal dari kata cermat yang berarti keseksamaan atau teliti; sedangkan kecermatan adalah ketelitian, keseksamaan, dan berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu. Keterampilan motorik halus anak terlihat saat peserta didik teliti saat proses membentuk menggunakan adonan serbuk kayu serta berhati-hati dalam mengerjakan sehingga benda yang dihasilkan dapat rapi dan sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

c. Kelenturan Jari Jemari

Kelenturan berasal dari kata lentur yaitu tidak kakulemas atau fleksibel. Kelenturan jari jemari dalam hal ini yaitu peserta didik dapat melakukan kegiatan membentuk dengan baik dan akan terlihat saat anak melaksanakan proses membentuk benda yaitu saat peserta didik mampu mengkoordinasikan mata dan tangan serta tidak kaku dalam melakukan teknik-teknik dalam proses membentuk. Peserta didik dapat mengaplikasikan apa yang di lihat dengan yang dilakukan, sehingga dalam proses membentuk peserta didik luwes dalam mengerjakannya.

C. Kajian Media Pembelajaran Anak Usia Dini

Media merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. Melalui media inilah peserta didik akan bereksplorasi dan bereksperimen dengan bahan yang ada.

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berasal dari bahasa latin, yang secara harfiah berarti perantarapengantar. Menurut Bambang Sujiono 2010: 73 media merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. Melalui media ini peserta didik akan bereksplorasi dan bereksperimen dengan bahan yang ada. Media dalam pembelajaran anak usia dini dimaksudkan sebagai alat yang menjadi perantara dalam menyampaikan pembelajaran pada anak usia dini. Terdapat banyak jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Prinsip media yang akan digunakan bertujuan untuk memberikan rangsangan semangat atau motivasi anak usia dini untuk dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan, sehingga mereka tidak merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut Muhammad Fadillah 2012: 211 membagi macam-macam media pembelajaran anak usia dini menjadi tiga golongan, yaitu: Pertama, media audio adalah sebuah media pembelajaran yang mengandung pesan dalam bentuk pendengaran auditif, serta hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio dan kaset. Melalui media ini anak diperintahkan untuk menyimak, mendengarkan atau bahkan menirukan cerita