e. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan pada siklus I maka hipotesis yang akan digunakan adalah dengan memberikan penugasan membentuk dari
tingkat kesulitan yang sederhana kebentuk yang lebih kompleks dan menggunakan variasi teknik pembentukan menggunakan adonan serbuk kayu
yang dapat meningkatkan perkembangan kelenturan jari jemari dengan baik sehingga peserta didik lebih tertantang dan mampu meningkatkan keterampilan
motorik halus.
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 11 September 2014 dan
pertemuan kedua pada hari Rabu, 17 September 2014. Penelitian tindakan kelas
ini meliputi: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Dalam perencanaan, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
1 Menentukan Tema Pembelajaran
Tema pembelajaran yang digunakan yaitu disesuaikan dengan tema yang digunakan dalam RA Ar-Rahmah yang sesuai dengan program tahunan yang
berlaku di sekolah. Tema yang digunakan pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama yaitu lingkungan, sedangkan siklus II pertemuan kedua bertemakan
tanaman.
2 Menyiapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah adonan serbuk kayu yang sudah disiapkan oleh peneliti dan teman sejawat, sehingga peserta
didik dapat langsung membentuk menggunakan adonan tersebut.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan Pertama
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 11 September 2014 dengan tema lingkungan, sub
tema rumahku, indikator yang akan dicapai adalah menyebutkan perabot yang ada di dalam rumah sehingga kegiatan pelajaran yang digunakan adalah membentuk
tempat lilin .
Jumlah peserta didik yang hadir pada siklus II pertemuan pertama sebanyak 20 anak, sedangkan yang tidak hadir sebanyak 1 anak. Alokasi waktu
yang digunakan yaitu 1 jam pelajaran mulai pukul 08.30-09.30 WIB. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama meliputi 3 kegiatan yaitu kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
a Kegiatan awal
Kegiatan awal dimulai dengan aktivitas outdoor yaitu anak berbaris sebelum masuk kelas dan berjabat tangan terlebih dahulu kepada para guru. Anak
dikondisikan duduk sesuai dengan kursi mereka masing-masing kemudian kegiatan pembuka yaitu salam, berdoa, dan membaca surat-surat pendek. Peneliti
menanyakan kembali bagaimana teknik yang digunakan dalam proses membentuk pada siklus I. Peneliti melakukan tanya jawab kepada peserta didik tentang
perabotan apa saja yang terdapat didalam rumah, kemudian peneliti menanyakan kepada peserta didik
“apa yang dilakukan peserta didik jika terjadi mati lampu di dalam rumah?” kemudian peserta didik menjawab serentak “menyalakan lilin
yang diberi alas dibagian bawah agar tidak terbakar”. Maka pada siklus II
pertemuan kedua ini peserta didik ditugaskan untuk membuaat alas lilin. Peserta didik mengambil papan karton yang sudah disediakan untuk
penopang benda yang sudah dibentuk. Peneliti mendemonstrasikan didepan kelas bagaimana cara dan teknik yang digunakan dalam membentuk tempat lilin.
Ditinjau dari kerumitan, membentuk benda fungsional ini cukup membutuhkan kecermatan.
b Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam kegiatan ini adalah peserta didik diberi 2 buah kantong adonan serbuk kayu yang berbeda warna dimana warna pertama yaitu
warna unggu yang akan digunakan untuk alas dan warna kedua yaitu warna kuning digunakan untuk penopang lilin.
Gambar XVII. Proses Pembuatan Tempat Lilin
Sumber: Dokumentasi Nurul, September 2014