Hipotesis Tindakan Siklus II
bagaimana cara dan teknik yang digunakan dalam membentuk wortel dan bunga di dalam bingkai. Ditinjau dari tingkat kerumitan, membentuk pada kali ini
adalah yang paling kompleks, dimana peserta didik harus menerapkan berbagai macam teknik membentuk yaitu teknik pijit pinch, teknik pilin coilling, dan
teknik lempeng slab kemudian memadukan berbagai warna menjadi satu. Hal ini membutuhkan kecermatan dan kesabaran dalam membuatnya. Peneliti dan
teman sejawat memberikan motivasi dan semangat agar anak dapat membentuk dengan senang dan bersemangat.
b Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam kegiatan ini adalah peserta didik diberi 5 bungkus adonan serbuk kayu yang berbeda warna yaitu warna biru, coklat, jingga, hijau,
dan merah. Warna biru dan coklat digunakan untuk membentuk bingkai, proses membentuk menggunakan teknik pilin coilling. Peserta didik mulai membuat
pilinan panjang berwarna biru terlebih dahulu kemudian meletakannya di atas karton untuk bagian tepi. Adonan serbuk kayu berwarna coklat yang disusun
dibawah pilinan adonan serbuk kayu berwarna biru dengan teknik yang sama. Tahap selanjutnya adalah membentuk wotel menggunakan adonan serbuk
kayu berwarna jingga, pertama-tama adonan tersebut dibagi menjadi dua bagian karena yang akan dibentuk adalah dua buah wortel. Adonan berwarna jingga
tersebut dibentuk panjang dan pipih menggunakan teknik lempeng slab, kemudian dibentuk mengerucut di bagian bawah menggunakan teknik pijit
pinch, sehingga terbentuk mirip wortel. Untuk menyempurnakan bentuk wortel
maka perlu diberi daun pada bagian atasnya, kemudian peserta didik mengambil adonan berwarna hijau dan membaginya menjadi tiga bagian. Dua bagian
digunakan sebagai daun pada wortel dan satu bagian digunakan untuk membentuk bagian dalam bunga. Bentuk wortel yang sudah jadi kemudian diletakkan di
dalam bingkai. Tahap terakhir adalah membuat bunga, peserta didik membuat bunga
dengan menggunakan adonan warna merah dan membagi menjadi beberapa bagian bulatan kecil-kecil dan digabungkan menjadi satu dengan bulatan warna
hijau diletakan pada bagian tengah. Peserta didik terlihat antusias dalam membentuk, karena mereka mulai terbiasa dalam mengkoordinasi mata, tangan,
dan jari jemari. Peserta didik terlihat aktif dan sibuk dengan tugasnya masing- masing.
c Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir peserta didik mengumpulkan hasil karya mereka di atas meja yang telah disediakan untuk didokumentasikan. Sebelum pelajaran
berakhir, peserta didik mengumpulkan sampah maupun sisa dari adonan serbuk kayu yang tercecer di meja dan lantai kemudian membuangnya ke dalam tempat
sampah. Hal terakhir yaitu peserta didik mencuci tangan setiap akhir dari sebuah kegiatan.
Peneliti merefleksi semua kegiatan yang telah dilakukan peserta didik dari awal sampai akhir dan melakukan tanya jawab bagaimana pengalaman dan
perasaan yang dirasakan peserta didik.