9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pendidikan Anak Usia Dini
Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang tidak sama dengan
orang dewasa; anak selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak tidak pernah berhenti bereksplorasi
karena rasa ingin tahu anak sangatlah tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pendidikan anak usia dini yang bertujuan untuk memberi rangsangan pendidikan
yang membantu tumbuh kembang anak.
1. Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini PAUD merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Program pembinaan yang terencana dan sistematis diharapkan anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki
secara optimal. Ditambahkan dalam Undang-Undang pada pasal 28 tentang pendidikan
anak usia dini dinyatakan bahwa 1 pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; 2 pendidikan anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, danatau informal; 3 pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain
yang sederajat; 4 pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain sederajat; 5 pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan 6 ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4, diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan pendidikan anak usia dini secara umum sama dengan tujuan pendidikan pada umumnya. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 3
disebutkan bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan anak usia dini juga dimaksudkan untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh seorang anak supaya dapat berkembang baik dan
maksimal. Menurut Uyu Wahyudi dan Mubiar Agustin dalam Muhammad
Fadillah, 2012: 72 menyatakan bahwa terdapat beberapa tujuan pendidikan anak
usia dini secara khusus, yaitu:
a. Terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui peningkatan
pelayanan prasekolah.