Terima kasih. Hadirin sekalian, nampaknya perdebatan, acara ini, debat ini Silakan untuk dijawab dua menit mulai sekarang.

162 Pertanyaanya, apakah kebijakan mengirim tenaga TKI itu masih de..dipertimbangkan? atau dilanjutkan atau dihentikan, bagaimana menurut pendapat Pak Hatta?

M: Mohon maaf, langsung saja dijawab dalam waktu eee.. dua menit, Pak. Saya

berikan waktu dua menit mulai sekarang. HR: Terima kasih. Yang pertama kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi kita, mengembangkan program-program kewirausahaan mengembangkan usaha- usaha kecil menengah koperasi agar kita dapat meningkatkan employment tenaga kerja di tanah air kita, itu yang pertama. Sehingga bangsa kita akan menjadi bangsa yang bermartabat bangsa yang terhormat tidak sekedar mengirim tenaga rumah tangga misalkan dan sebagainya. Oleh sebab itu kami perlambat, yang pertama itu harus kita lakukan, Pak JK. Yang kedua, kita boleh mengirim tenaga ke luar negeri tapi tenaga skill, bukan labour atau cheap labour, atau tenaga murah, tenaga kasar. Karena itu akan mengganggu harkat dan martabat bangsa kita, oleh sebab itu yang keluar negeri harus memiliki skill tertentu harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatanya dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Sedangkan untuk tenaga kerja wanita saya berpendapat sebaiknya kita moratorium karena terlalu banyak persoalan-persoalan yang menyangkut case, legal case yang mengganggu harkat dan martabat bangsa kita. Terima kasih.

M: Terima kasih. Hadirin sekalian, nampaknya perdebatan, acara ini, debat ini

semakin seru. Dan tentunya pada segmen berikutnya, kita akan melanjutkan dengan segmen saling berdebat. Namun sebelumnya, kita ikuti terlebih dahulu jeda berikut. Segmen 5 M: Marilah kita lanjutkan acara debat ini, pada segmen yang kelima. Segmen yang kelima merupakan segmen saling debat, dan untuk kesempatan pertama, saya persilakan Bapak Jusuf Kalla, bertanya kepada Bapak Hatta Rajasa dalam waktu maksimum satu menit. Silakan mulai sekarang. JK: Pak Hatta. Setiap kali debat, Pak Prabowo mengatakan tentang kebocoran luar biasa daripada keuangan negara, artinya korupsi daripada APBN. Pertanyaannya, apakah Anda ketahui itu selama di pemerintahan, bahwa ada kebocoran tiga triliun per hari? Kedua, apakah karena korupsi itu pasti diperbuat oleh penyelenggara negara, pegawai negeri dan penyelenggara lainnya; anggota DPR, apakah sumber daya manusia penyelenggara negara sebegitu jeleknya sehingga bisa terjadi itu? Itu, silakan.

M: Silakan untuk dijawab dua menit mulai sekarang.

HR: Terima Kasih berbarengan saat moderator mulai bicara 163 HR: Terima kasih, terima kasih Pak JK pertanyaannya cukup bagus. Saya perlu menjelaskan. Pak Prabowo Subianto, capres kami, tidak menyatakan kebocoran itu bersumber seribu triliun dari APBN, bagaimana mungkin, APBN kita seribu delapan ratus triliun. Akan tetapi yang dimaksud adalah potential loss yang bisa terjadi di dalam perekonomian kita. Saya beri contoh Pak JK, yang dimaksud dengan potential loss . Misalkan, apabila kita hanya pandai menjual bahan mentah saja, maka kita tidak mendapatkan value added sama sekali. Atau kita tidak menjaga kekayaan alam kita yang dicuri, maka kita mengalami potential loss. Atau misalkan, kita menjual gas ataupun batu bara yang harga market-nya terlalu murah, dan kita tidak bisa melakukan re-negosiasi karena itu, maka ini adalahpotential loss. Potential loss ini bisa terjadi karena kelemahan management. Pemerintahan Pak SBY sudah melakukan perbaikan ke arah situ. Jadi tidak betul kalau seribu triliun itu kebocoran dari APBN. Ma kasih, Pak JK.

M: Mohon, mohon untuk menanggapi jawaban tersebut dalam waktu dua menit,