Baik, terima kasih Pak Jokowi. Baik, kita lanjutkan sesi keempat dari segmen Waktunya habis Baik, baik, terima kasih Pak JK. Silahkan pak Prabow- Hatta untuk menjawab
193
PS: Pak Jokowi, tentunya di abad ke-21 ada teknologi, ada sistem menejemen,
tentunya kalau kita akan membangun sesuatu harus direncanakan dengan baik. Tetapi, bapak belum menjawab apakah bapak setuju atau tidak kita harus tambah
dua juta hektar? Yang saya ingin adalah apakah bapa secara konsepsi setuju atau tidak,
menghadapi defisit 730 hektar 2015? bapak sependapat atau tidak bahwa, kita harus segera menambah jumlah sawah kita? Itu pak, yang bapak belum menjawab.
Saya mengerti kalau kita mau bikin sawah tentunya harus ada sumber air, iya kan? kalau tidak ada air tidak mungkin ada tanaman yang hidup. Saya kira ya, terima
kasih, pak.
M: Baik, Pak Hatta akan menambahkan? masih ada waktu Pak Hatta. Sudah
cukup? Pak Jokowi dipersilakan untuk memberikan tanggapan balik, waktunya dua menit, silakan
JW: Saya kira memang tidak perlu saya jawab tadi karena, memang di visi misi
kita jelas bahwa kita ingin membangun sawah minimal satu juta pertahun, jelas ada di dalam visi misi kita jelas. Sehingga saya tadi tidak menjawab karena apa, di
dalam visi misi kita jelas. Tetapi, yang ingin kami sampaikan adalah bagaimana melaksanakan,
mengimplementasikan, visi misi itu. Karena, yang banyak sekarang ini adalah membuat visi misi, membuat rencana-rencana, membuat wacana-wacana, tapi
tidak diimplementasikan. Tidak bisa dilaksanakan, tidak segera diputuskan, itu problemnya.
Kalau hanya ingin, ingin, akan, akan, banyak sekali. Saya kira yang paling penting bagaimana mengimplementasikan ini. Bagaimana bisa melaksanakan ini,
bagaimana kita bisa membuat sebuah menejemen perencanaan, bisa membuat sebuah menejemen organisasi, bisa membuat sebuah menejemen pelaksanaan
yang betul-betul real, yang betul-betul kongkrit, yang betul-betul nyata, yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Dan yang paling penting memang menejemen pengawasan, jangan sampai seperti yang dulu kita pernah beberapa kali tidak hanya sekali.
Tadi saya sampaikan di Papua ada kegagalan membuat field rice. Kemudian, sejuta lahan gambut kita juga pernah tidak berhasil. Ini harus menjadi catatan,
kenapa saya sampaikan bendunganya dulu, karena kita mempunyai sebuah pengalaman yang tidak baik, tidak hanya sekali, tidak hanya dua kali. Oleh sebab
itu, ini harus menjadi catatan, catatan itu sangat penting karena, jangan sampai kita mengulangi kesalahan Jangan mengulangi kesalahan Jangan mengulangi
kesalahan Terima kasih.