187 memang declining, dengan declining raid 12 persen per-tahun. Justru Pak SBY
sekarang menahan declining raid pada angka tiga persen. Tapi Pak JK saya pastikan, awal 2015 angka produksi kita naik lagi ke satu juta
barel. Nah, ada apa dengan listrik kita? Yah kita membangun 10000 megawatt, tapi karena terburu-buru semua serba tidak siap. Dan ketika dites, yang harusnya
dua kali 300 megawatt, availability itu faktornya di bawah dari pada ketentuan. Ini menghambat, memperlambat, yang seharusnya tahun lalu sudah selesai semua,
sampai sekarang belum mencapai 10000 megawatt. Nah, ini adalah tata kelola menurut saya yang terburu-buru pada waktu itu.
Oleh sebab itu banyak hal yang harus kita jelaskan, tapi percayalah keadaan sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, jauh lebih baik.
Sekarang listrik kita sudah mencapai 54000 megawatt. Demikian juga kita akan mencapai 1 juta barel. Tapi soal yang berkaitan dengan upaya kita yang terbesar
yang harus kita lakukan adalah melakukan diversifikasi energi kita secepat mungkin. Karena tidak boleh kita menggantungkan kepada energi fosil, masa
depan kita ada pada energi baru dan terbarukan. Kuncinya adalah insentif, fit in tariff
, agar bisnis di dalam energi baru dan terbarukan dapat berjalan dengan baik, sehingga bisa berkembang energi baru dan terbarukan tersebut. Terima kasih, Pak
JK. M:
Terima kasih, kita lanjutkan dengan pertanyaan kedua dari Pak Prabowo-Hatta kepada Pak Jokowi-JK, waktunya satu menit, dipersilakan
PS: Pak Jokowi yang saya hormati, saya agak kaget dalam kampanye di
Indramayu tanggal 17 Juni, bapak mengatakan bahwa petani tidak perlu koperasi. Padahal kita mengetahui bahwa koperasi adalah Soko Guru dari ekonomi Bangsa
Indonesia. Apa maksud pertanyaan ini? kenapa bapak katakan kalau petani tidak perlu
koperasi? Kalau kami tegas mengatakan koperasi vital bagi kehidupan petani dan nelayan kita. Jadi mohon dijelaskan kenapa sampai bapak mengambil sikap yang
seperti itu? menganggap bahwa koperasi itu tidak perlu bagi petani-petani kita. Terima kasih.
M: Baik, dipersilakan Bapak Jokowi-JK untuk menjawab, waktunya dua menit,
dipersilakan
JW: Terima kasih Pak Prabowo, mungkin bapak salah baca atau salah dengar.
Saya kira semua orang tahu bahwa yang namanya koperasi itu soko guru ekonomi kita, semua orang tahu.
Jadi tidak mungkin seorang Jokowi mengatakan seperti itu. Hanya… hanya
masalahnya di desa ini ada beberapa hal yang juga harus kita tuntaskan, baik yang berkaitan dengan perangkat desa, baik yang berkaitan dengan kelembagaan yang
188 ada di desa, baik yang nantinya desa itu akan dikucurkan dana, karena Undang-
Undang Desa sudah mengatakan kurang-lebih 1,4 milyar. Menurut saya yang paling penting desa adalah punya yang namanya Badan Usaha
Milik Desa. Bisa dalam bentuk koperasi bisa dalam bentuk yang lain, tetapi menurut saya alangkah lebih baiknya dalam bentuk koperasi. Yang diperlukan
sekarang.. yang diperlukan sekarang adalah yang desa harus bisa mandiri. diperlukan sekarang adalah, Oleh sebab itu kita kedepan ingin agar ternak yang
ada di desa, yang diberikan subsidi dari pemerintah itu dipusatkan dalam satu tempat, di dalam satu tempat, di dalam satu kandang.
Sehingga apa? sehingga nantinya dari produksi sapi ini memproduksi kotoran dan kotoran bisa masuk diarahkan kepada sebuah, diarahkan kepada sebuah produksi
energi sehingga di desa pun bisa swasembada energi, dan tentu saja bisa swasembada daging sendiri. Saya kira pengelolaan-pengelolaan seperti itulah
yang kita perlukan di desa, hanya kita sekarang ini perlu memperkuat kelembaggaan, perangkat desa dan anggaran untuk desa. Terima kasih.
M: Terima kasih, Pak Jokowi, waktunya habis. Baik, baik, kita akhiri segmen
empat, dan akan kita lanjutkan segmen kelima, setelah jeda berikut ini.
Segmen 5 M:
Hadirin dan pemirsa yang saya hormati kita masuki segmen yang kelima. Pada segmen yang kelima ini para calon akan saling bertanya, menjawab, menanggapi,
dan menanggapi balik. Terdiri dari empat sesi waktu bertanya satu menit, waktu menjawab dan menanggapi dua menit.
Kita mulai dengan sesi yang pertama saya ingin memberikan kesempatan kepada pasangan nomor urut satu Pak Prabowo-Hatta untuk mengajukan pertanyaan,
waktunya satu menit, dipersilakan
HR: Terima kasih moderator, Pak Joko Widodo dan Pak Muhammad Jusuf Kalla.
Kembali kepada lingkungan hidup, kita semua ingin hidup dalam suasana bersih, hijau, dan sehat. Salah satu penghargaan tertinggi di dalam lingkungan hidup
adalah Kalpataru. Banyak kota menginginkan itu karena ini adalah salah satu indikator dari apa yang
saya sebutkan tadi. Termasuk juga upaya kita untuk membangun udara, air, dan tanah yang lebih sehat, lebih baik. Pertanyaan saya seberapa jauh pandangan Pak
Jokowi terhadap soal ini? dan bagaimana upaya mencapai itu? Terima kasih.
M: Terima kasih Pak Hatta, dipersilahkan Pak Jokowi-JK untuk menjawab