masih mau ditambahkan? bapak masih punya waktu sekitar 41 menit. silahkan Baik, terimakasih pak Jokowi. itulah tadi itulah tadi jawaban dari pasangan

81 memiliki sumber dana kita semua. bagaimana pengusaha kecil diberi keutamaan karena usaha kecilah menjadi inti pokok permasalahan kesejahteraan rakyat ini. tanpa itu semua maka kita tidak bisa mencapai pemerintah yang bersih bahwa bagaimana efektifnya pemerintah yang bersih adalah pemerintah yang efektif bukan hanya pemerintah yang besar yang hanya ... pemerintah yang efektif adalah pemerintah yang melayani dengan cepat seperti yang tadi dikatakan pak Jokowi. SIstem, sistem pemerintahan apa yang lebih baik? sistem pemerintahan yang transparan, yang terbuka yang rakyatnya mengetahui itu. itulah asas hubunganya demokrasi yang baik, pemerintahan yang baik yang efektif, dan juga tata hukum yang baik. mudah mudahan itu bisa kita laksanakan, itulah asas kita. M: masih mau ditambahkan? bapak masih punya waktu sekitar 41 menit. silahkan pak Jokowi kalo mau menambahkan. JW : Dan menurut kami yang paling penting itu memang perencaan itu penting. rencana itu penting tetapi yang lebih penting itu bagaimana melaksanakanya, bagaimana mengeksekusinya bagaimana memutuskanya dan bagaimana menejemen pengawasan itu bisa kita lakukan dari detik ke detik dari hari ke hari dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan terus kita lakukan manajemen pengawasan yang paling penting menurut saya di negara kita ini yang paling lemah adalah di manajemen pengawasan.

M: Baik, terimakasih pak Jokowi. itulah tadi itulah tadi jawaban dari pasangan

nomor urut 2 pak jokowi dan jusuff kala. sekarang kita akan menuju pasangan nomor urut 1 pak prabowo dan pak hatta rajasa. Pak Prabowo dna pak Hatta Rajasa, tadi kami mendengarkan begitu banyak visi dan misi yang anda ingin sampaikan tapi begini sayangnya Indonesia masih di persepsikan sebagai negara yang memiliki tingkat korupsi yang tinggi sebagaimana tergambar di berbagai angka survei. Indonesia juga dilihat sebagai negara yang masih meiliki kinejra pemerintahan yang belum baik kalo kita lihat dari indeks efisiensi dan efektifitas pemerintahan. Yang memprihatinkan Indonesia dilihat belum bisa melakukan perlindungan HAM secara baik. sebagai negara hukum, Indonesia masih dianggap belum mampu melakukan penegakan hukum secara adil karena penegakan hukum inodnesia cenderung dianggap tajam kebawah namun tumpul keatas. Lagipula masih banyak juga mafia peradilan didalamnya. Pertanyaan, begini pak prabowo dan pak Hatta, Apa agenda khusus yang lebih detail apa agenda khusus yang akan anda lakukan untuk memperbaiki keadaan ini? Silahkan yakinkan rakyat Indonesia bahwa anda orang yang tepat sebagai pendorong efekttifitas dna efisiensi pemerintahan, pendukung kuat pemberantasan korupsi, pendorong penegakan hukum yang adil, serta pelindung yang kuat atas hak-hak asasi masnusia. Saya persilahkan, anda punya waktu 5 menit, dimulai dari sekarang. 82 PS: baik terimakasih, memang kita rasakan inilah kelemahan bangsa kita sekarang. Korupsi, kinerja pemerintah yang kurang mekasimal dan keadilan hanya kepada yang kuat, kepada yang kaya ini kita rasakan. tetapi ini semua menurut kami ini adalah suatu akibat dari kebocoran kekayaan nasional yang besar. dengan kebocoran yang besar yang diakibatkan oleh memang masalah sistemik akhirnya tidak ada sumber daya yang cukup untuk menjamin kualitas hidup para pejabat aparatur negara yang menentukan jalanya pemerintahan. Artinya, korupsi terjadi di Indonesia karena pejabat yang berkuasa takut, taku masa depan, takut pensiun. Gaji bupati umpamanya 6-7juta rupiah padahal dia kampanye, dia ikut pilada langsung 15M. ya kan? demikian dimana mana, akibatnya dia akan ambil dari apbd. Sama mentri juga begitu, mentri kalo tidak salah skrg gajinya sekitar 18juta rupiah padahal tanggung jawab yang dikelola sangat besar. Karena kualitas hidup rasa ketakutan ini dan juga dengan sistem demokrasi kita, sistem demokrasi kita yang begitu liberal mewajibkan setiap pemimpin politik untuk harus cari uang, untuk melaksanakan kampanye politik. Dengan demikian, dia akan mengandalkan kader kader dia di DPR dan departemen. Inilah sumber daripada masalah bangsam juga bahwa elit bangsa indonesia selama berapa puluh tahun ini menurut pendapat saya agak lengah. membiarkan sumber daya ekonomi kita terlalu banyak mengalir keluar bangsa kita. Na... kalo kita mau memperbaiki, kita mau mengurangi korupsi, kita harus jamin kualitas hidup para pejabat negara. Pegawai-pegawai yang menentukan pegawai negri. Hakim, polisi, jaksa, semua penegak hukum, semua pejabat, dan pegawai negri di tempat yang penting harus dijamin kualitas hidupnya. Sebagai contoh, hakim agng di Inggris gajinya terbesar lebih besar dari perdana menteri. Ini strategi kami, kami ingin menutupi pertama kebocoran, kita kalo bicara ingin memperbaiki ini, ingin memperbaiki itu ujungnya urusan uang, urusan duit. Karena itulah penegak hukum harus ditingkatkan kemampuan MANAGERIAL, kemampuan teknisnya, pendidikan ini harus diperbaiki. ini semua butuh investasi dana yang besar. Kemudian RECRUITMENT, saya sependapat denganpak Joko Widodo dan pak Jusuff Kalla. kita rekrut orang terbaik dengan sistem yang terbuka. Transparansi, penggunaan teknologi informatika yang terbaru. Saya sangat sependapat E- GOVERNMENT, sebanyak mungkin kita menggunakan teknologi, modern, kita bisa kurangi kebocoran itu. Dengan kita mengurangi kebocoran kita punya dana, kita perbaikin kualitas hidup baru kita hasilkan suatu pemerintaha yang bersih yang bebas dari korupsi yang bekinerja tinggi, yang melayani rakyat dan melindungi hak rakyatnya. Saya kita itu... M: masih ada waktu 31 detik HR: ya saya ingin menambahkan, kita harus agresif di dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Oleh sebab itu strategi kita harus jelas, perkuat KPK. KPK memiliki 5 tugas pokok, 2 tugas utama saya kira sudah tepat dan 8 kebijakan 83 yang diterapkan KPK harus kita dukung. Yang pertama adalah pencegahan, ini membangun sistem BUILDING yang baik, yang kedua monitor, sehingga seluruh institusi harus dapat dipertanggung jawabkan kinerjanya. waktu selesai saya kira Segmen 3

M: Terimakasih pak Prabowo dan pak Hatta.