menggunakan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan
compassion.
Pe
Gambar 2.1 Skema penelitian yang relevan Gambar 2.1 menjelaskan tentang tiga penelitian orang lain yang memiliki
relevansi dengan penelitian yang peneliti lakukan ini. Ketiga penelitian tersebut telah meneliti tentang penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam
pembelajaran tematik dan prestasi belajar siswa. Hasil dari ketiga penelitian
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif
PPR dalam Pembelajaran Tematik
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas III SD Pengaruh Penerapan
Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam Pembelajaran
Tematik untuk Meningkatkan competence, conscience, dan
compassion peserta didik kelas II
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
dalam Pembelajaran Tematik untuk
Meningkatkan competence, conscience,
dan compassion 3C Peserta Didik Kelas III
Perbedaan Prestasi Belajar Siswa atas Penerapan Paradigma Pedagogi
Reflektif dalam Tema Selalu Berhemat Energi Kelas IV Sekolah
Dasar
menunjukkan keberhasilan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap prestasi belajar siswa. Peneliti kemudian tertarik untuk melakukan penelitian
penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Penerapan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR telah banyak digunakan untuk mengembangkan prestasi belajar siswa. Paradigma Pedagogi
Reflektif PPR merupakan suatu pola pikir yang memiliki keunggulan yaitu menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani kemausiaan.
Dalam menumbuhkembangkan pribadi tersebut, siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar
merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Melalui
dinamika pola pikir dalam Paradigma Pedagogi Reflektif PPR siswa diharapkan mengalami sendiri bukan mendapat informasi karena diberi tahu. Melalui
refleksi diharapkan siswa yakin sendiri bukan karena patuh kepada. Melalui aksi siswa berbuat dari kemauannya sendiri.
Pengalaman yang diberikan dalam pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR adalah pengalaman persaudaraan yang disampaikan berdasarkan kerja sama
kelompok. Tujuannya
menumbuhkembangkan persaudaraan,
solaidaritas antarteman
dan saling
menghargai yang
merupakan aspek-aspek
kekristianiankemanusiaan. Langkah tersebut dipilih karena PPR berdasarkan
kerjasama kelompok lebih mudah dipahami guru-guru, lebih mudah dilaksanakan dan lebih cepat tampak hasilnya. Pengembangan pelaksanaan PPR terletak pada
dasar dan tujuannya. Landasannya antara lain adalah materi pembelajaran yang tujuannya adalah kekristianiankemanusiaan yang lebih luas dari pada sekedar
persaudaraan. Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan yang telah dipaparkan
sebelumnya, dapat diketahui bahwa penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan dapat
mengembangkan prestasi belajar siswa. Penerapan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan
sikap batin peserta didik agar mampu melihat antara korelasi ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan sesama dan lingkungan, sehingga peserta didik memiliki
motivasi untuk bertindak atas dasar pengetahuan yang dialaminya dan pada akhirya peserta didik mampu mengembangkan prestasi belajar.
Diagram dari uraian di atas adalah sebagai berikut :
kontr
Gambar 2.3. Diagram Kerangka Berfikir
Kelas
Kontrol
Tidak diberi perlakuan
Eksperimen
Diberi perlakuan
Hasil : 1. Hasil kurang
memuaskan 2. Pendidik lebih
mendominasi 3. Siswa kurang aktif
Hasil : 1. Prestasi belajar lebih
meningkat 2. Siswa menjadi aktif
3. Siswa mampu bekerjasama