Mean Std.
Deviati on
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
2- tailed
Lower Upper Pair
1 Pretest–eksperimen
pretest_eksperimen -13,214 20,377 3,851 -21,116 -5,313
- 3,43
2 27
,002
Tabel 4.13 adalah hasil uji signifikansi selisih rata-rata skor pretest dan posttest kelompok eksperimen.Nilai 0,002Sig. 2-tailed menunjukkan hasil
pengujian. Nilai 0,002 ≤ 0,05, artinya bahwa Ho ditolak atau Ha gagal ditolak yaitu ada perbedaan yang signifikan antara selisih rata-rata skor pretest dan skor
posttest pada kelompok eksperimen.
5. Hasil Uji Beda Selisih Rata-rata skor
Pretest dan Postest
Uji beda selisih dilakukan karena karena hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa belajar siswa atas
penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR .Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR terhadap prestasi belajar siswa..Analisis dilakukan dengan menggunakan effect size. Perhitungan effect size pada penelitian ini
adalah:
= +
= −3,10
−3,10 + 42
= 9,61
9,61 + 42
= 9,61
51,61
= 0,18 = 0,431
Perhitungan effect size menunjukkan r = 0,431. Nilai r tersebut dikonsultasikan dengan kategori effect size yang masuk ke dalam kategori small
effect efek kecil.Presentase besar pengaruh penerapan Paradigma Pedaogi Reflektif PPR diketahui melalui perhitungan rumus koefisien determinasi. Hasil
perhitungan koefisien determinasi tampak pada tabel 4.12. Tabel 4.12
Hasil uji koefisien determinasi
Komponen Hasil
T -3,10
Df 42
R 0,431
r
2
0,185761 R
2
1,85
Kesimpulan yang bisa ditarik berdasarkan hasil analisis data adalah bahwa secara umum kelompok eksperimen M = 81,43; SE = 1,863 memiliki rata-rata
skor post-test yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol M = 74,76 ; SE = 3,313. Perbedaan skor tersebut signifikan t42=-3,10 p ≤ 0,05 dan
memiliki small effect size sebesar r = 0,431. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa R
2
= 1,85 yang berarti bahwa peningkatan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif sebesar
1,85 sedangkan sisanya sebesar 98,15 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
C. Pembahasan
Hasil analisis data pada penelitian ini adalah ada perbedaan prestasi belajar siswa atas penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR .Rata-
rata kelompok eksperimen yang menggunakan pedekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR selama pembelajaran lebih meningkat dari pada kelompok kontrol
yang tidak menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. berlangsung. Peningkatan rata-rata dapat dilihat dari hasil skor pretest dan skor
posttest dari masing-masing kelompok.Hasil rata-rata tersebut digambarkan dalam bentuk grafik perbandingan hasil skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Hasil Skor Pretest dan Skor Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Gambar 4.1 merupakan grafik perbandingan hasil skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Grafik tersebut menunjukkan bahwa
ada kenaikan prestasi belajar siswa pada kelompok eksperimen yang melebihi kelompok kontrol. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
tersebut adalah penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.Penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam proses
pembelajaran sudah dapat dilihat dengan jelas, proses dimana nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan, sehingga siswa
menjdai lebih memahami setiap proses pembelajaran yang diikutinya agar pemahaman mereka menjadi berkembang dan bisa menunjang peningkatan
prestasi belajarnya menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 67.5
71.07 68.57
81.79
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pretest Posttest
Grafik Perbandingan Hasil Skor Pretest Skor Posttest
Kontrol Eksperimen