Merumuskan Teknik Pengujian Instrumen

pretest kelompok eksperimen atau data skor pretest kedua kelompok tidak homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas skor pretest dengan menggunakan program SPSS 20.00 disajikan dalam bentuk tabel. c. Uji independent t-test skor pretest Uji independent t-test skor pretest dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hipotesis yang digunakan dalam uji independent t-test skor pretest adalah: Ho : tidak ada perbedaan rata-rata skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Ho: µ 1 = µ 2 . Ha : ada perbedaan rata-rata skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Ha: µ 1 ≠ µ 2 . Kriteria pengambilan keputusan pada pengujian independent t-test yang digunakan adalah: 1 Jika harga sig. 2-tailed ≥ 0,05, maka Ho gagal ditolak atau Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan kelompom eksperimen. 2 Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka Ho ditolak atau Ha gagal ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil uji independent t-test skor pretest akan menentukan prosedur analisis data selanjutnya. Jika hasil uji independent t-test skor pretest menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka pengujian dapat dilanjutkan pada langkah kelima. Jika hasil uji independent t-test skor pretest menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata skor pretest antara kelompok kontrol dan eksperimen, maka uji yang akan dilakukan adalah uji selisih skor pretest dan posttest masing-masing kelompok.

5. Menguji Prasyarat Analisis

Prosedur analisis selanjutnya yaitu uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dilakukan pada data skor posttest kedua kelompok. Uji prasyarat analisis terdiri dari tiga tahap yaitu uji normalitas skor posttest, uji homogenitas skor posttest, dan independence. a. Uji Normalitas Skor Posttest Uji normalitas skor posttest dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Sminorv. Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui data dari kedua kelompok sampel terdistribusi normal atau tidak normal Sudjana, 2002: 466. Uji normalitas dilakukan untuk data skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji normalitas menggunakan 3 cara yaitu Kolmogorov Sminorv Test, visualisasi P-P Plot, dan histogram. Rumus uji normalitas skor posttest menggunakan Kolmogorov Sminorv dapat dilihat pada gambar 3.5. D = Max x [F x X – S n X] Gambar 3.7 Rumus Kolmogorov Sminorv Sugiyono, 2008: 156 Hipotesis untuk uji normalitas skor posttest adalah: Ho : Sebaran data skor posttest tidak sesuai dengan kurve normal atau data skor posttest terdistribusi normal. Ha : Sebaran data skor posttest sesuai dengan kurve normal atau data skor posttest