Hasil Uji Beda Selisih Rata-rata skor

133

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN MASALAH, DAN SARAN

Bab V ini menjelaskan tentang kesimpulan, penelitian, dan saran. Kesimpulan berisi jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian. Keterbatasan penelitian berisi hal-hal yang membuat penelitian ini belum sempurna. Saran berisi hal-hal yang dapat diusahakan supaya peneltian selanjutnya menjadi lebih baik.

A. Kesimpulan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan pembahasan adalah bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. sisanya sebesar 98,15 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Perhitungan uji Kesimpulan yang bisa ditarik berdasarkan hasil analisis data adalah bahwa secara umum kelompok eksperimen M = 81,43; SE = 1,863 memiliki rata-rata skor post-test yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol M = 74,76 ; SE = 3,313. Perbedaan skor tersebut signifikan t42=-3,10 p ≤ 0,05 dan memiliki small effect size sebesar r = 0,431. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa R 2 = 1,85 yang berarti bahwa peningkatan prestasi siswa dipengaruhi oleh penggunaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif sebesar 1,85 sedangkan signifikansi selisih rata-rata skor pretest dan skor posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih rata-rata skor pretest dan skor posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain : 1. Refleksi siswa yang menjadi ciri khas Paradigma Pedagogi Reflektif terkadang tidak sesuai dengan yang diinginkan peneliti. 2. Instrumen yang digunakan dalam komponen peneliaian oleh para ahli tidak diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, tetapi para ahli dapat memahami instrumen yang digunakan

C. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti antara lain : 1. Perlu adanya penjelasan terhadap siswa mengenai refleksi dalam pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif. 2. Instrumen yang digunakan dalam komponen penelitian oleh para ahli lebih baik diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu supaya dapat menguatkan penelitian. 135 DAFTAR REFERENSI Achmadi, Abu, dan Cholid. 2007. Teknik Pengumpulan Data.Jakarta: Bumi Aksara. Ahmed. 2013. Proses Penggunaan Mengorganisasi Data. Bandung: Alfabeta. Ali. 2005. Sampel dan Populasi. Jakarta: Bumi Aksara Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offiset. Arifin. 2013. Teknik Pengujian Instrumen. Bandung: Alfabeta. Arifi,S. 2013. Pengaruh Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion peserta didik kelas II. Jurnal FKIP Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta. ------------. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ------------. 2012Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad. 2007. Prestasi Belajar Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. -----------. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Arum,D. 2011. Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan Caompassion Peserta Didik Kelas III SD Kanisius Kembaran. Jurnal FKIP. Azwar. 2007. Teknik Pengujian Instrumen. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, B. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Kencana. Christensen Johnson. 2008. Teori Hipotesis Tindakan. Jakarta: Bumi Aksara. Creswell,J. W. 2012. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Belajar Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Depdinkas. 2006. Pembelajaran Tematik Sebagai Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Pustaka Belajar