Pengertian Keaktifan Pengertian Keaktifan Belajar

ide, dan menyatakan ide-ide. Keaktifan yang pertama yaitu keaktifan dalam penginderaan yang melibatkan aspek jasmani atau fisik dalam diri siswa. Kegiatan penginderaan dapat memberikan kesan sebagai dasar terjadinya perubahan bentuk tingkah laku pada diri seseorang dalam proses belajar. Kegiatan penginderaan meliputi meilihat, mendengar, mencium, merasa, dan meraba. Keaktifan yang kedua yaitu keaktifan dalam mengolah ide. Siswa melakukan proses berpikir atau proses kognisi ketika siswa melakukan proses pengolahan ide. Proses pengolahan ide diperoleh dari respon atau tanggapan siswa yang diberikan baik dari keterangan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis, atau melalui proses penginderaan. Tanggapan atau respon dari siswa ketika siswa menerima keterangan atau informasi baik lisan atau tertulis akan membentuk pengetahuan, pemahaman, kemampuan menerapkan prinsip atau konsep, kemampuan menganalisis, menarik kesimpulan dan menilai Hakim, 2009: 52. Keaktifan yang ketiga yaitu keaktifan dalam mengemukakan gagasan atau ide. Menurut Hakim 2009: 52 kegaiatan menyatakan ide dapat terwujud melalui kegiatan diskusi, melakukan eksperimen atau percobaan, atau melalui proses penemuan. Sedangkan menurut Sudjana 2009: 61 keaktifan siswa dalam mnegikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut yaitu 1 siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar dalam proses belajar, 2 Siswa terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan belajar, 3 Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4 Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya, 5 Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6 Siswa melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal dalam kegiatan belajarnya, 7 Siswa menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Indikator keaktifan menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 45 meliputi beberapa hal berikut 1 Siswa mencatat tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, 2 Siswa berdiskusi dalam kelompok selama proses pembelajaran, 3 Siswa terlibat dalam proses tanya jawab, 4 Siswa terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran. Berdasarkan pertanyaan dari beberapa ahli di atas, peneliti memetakan indikator keaktifan yang dapat dilihat pada gambar 2.1.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125