Siklus II Rencana Tiap Siklus

c Masing-masing anggota kelompok kecil tersebut diberi tugas yang berbeda-beda yaitu mengidentifikasi manfaat dari sumber-sumber energi panas, seperti matahari, bahan bakar, listrik, makanan, geseskan. menalar d Setiap anak memilih satu topik bahasan. Misalnya mengidentifikasi manfaat dari sumber panas yang berupa listrik. e Siswa yang memiliki tugas yang sama, berkumpul dalam satu kelompok. Yaitu kelompok ahli untuk membahas mendiskusikan tugas yang dimiliki. menalar f Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan setiap siswa berusaha menjelaskan hasil diskusinya di kelompok ahli kepada teman-temannya dikelompok asal. mengkomunikasikan g Guru memantau jalannya diskusi agar diskusi bisa berjalan dengan baik dan aktif. Serta menghindari terjadinya salah konsep. h Selanjutnya guru membimbing para siswa untuk melakukan percobaan yaitu menguji perpindahan panas dengan dan tanpa zat perantara. mencoba i Selama melakukan eksperimen, siswa melakukan pengamatan dan mencatat reaksi yang terjadi. mengamati j Siswa menganalisis data dengan cara mengisi lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. mengkomunikasikan 3 Observasi 2 Kegiatan pengamatan pada siklus dua ini masih sama seperti pada siklus 1. 4 Refleksi 2 Peneliti menganalisa hasil tindakan pada siklus yang kedua berdasarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal-hal yang direfleksikan meliputi hambatan-hambatan dan kesulitan yang dialami pada saat melaksanakan pembelajaran; melakukan perbandingan skor antara kondisi awal dan kondisi akhir; menilai sejauh mana pencapaian keaktifan siswa sesuai dengan indikator; serta melihat dan menganalisis hasil evaluasi siswa. Hasil analisis yang diperoleh ini disimpulkan sebagai hasil akhir dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Apabila dalam hasil penelitian ini masih dirasa perlu perbaikan, bisa menjadi masukan bagi penelitian yang selanjutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran diamati pada tiap pertemuan dimasing-masing siklus. Sedangkan tes evaluasi dilaksanakan pada akhir setiap siklus untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi siswa setelah proses pembelajaran.

1. Observasi

Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan melakukan pencatatan yang sistematis terhadap tingkah laku individu atau kelompok secara langsung dengan mengamatinya Purwanto, 2009: 149. Pendapat lain dikemukakan oleh Arikunto 2006: 127 yang berpendapat bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret sejauh mana efek tindakan dapat mencapai sasaran. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pengamatan yang terfokus pada variabel keaktifan siswa.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan informasi secara kontak langsung atau tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula Margono, 2003: 165. Wawancara dilakukan secara langsung kepada guru kelas dan siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sanjaya 2009: 84 adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatanobservasi tentang keaktifan siswa dan data nilai siswa dalam kurun waktu dua tahun terakhir, serta soal evaluasi.

1. Non Tes

Penelitian ini menggunakan instrumen non tes yang berupa kisi-kisi observasi keaktifan siswa. Instrumen ini digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Langkah yang dilakukan pada saat pengamatan yaitu, peneliti memberikan turus untuk setiap siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator keaktifan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dari kegiatan awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran berlangsung. Adapun indikator yang digunakan untuk mengobservasi keaktifan siswa tersebut ada tujuh hal seperti dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi keaktifan siswa No. Indikator 1. Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 2. Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk 4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru 5. Berani mengemukakan pendapat secara spontan 6. Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok 7. Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Selain observasi, peneliti juga menggunakan teknik wawancara yang dikakukan dengan guru kelas IV. Wawancara digunakan utuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang keaktifan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini tabel 3.2 pedoman wawancara yang telah peneliti susun sebelum melakukan wawancara.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125