internal pada peserta didik. Tahap-tahap pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya,
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap kemampuan soft skill-nya.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas belum ditemukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Maka dari itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi dunia penelitian khususnya mengenai peningkatan keaktifan dan
prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV SD.
Gambar 2.3 Literatur map penelitian yang relevan
Penelitian tentang keaktifan dan prestasi belajar
Penelitian tentang penddekatan saintifik
Kulsum dan Hindarto 2011 Model learning cycle, peningkatan
keaktifan dan hasil belajar
Utami 2010 Keaktifan siswa dengan model
pembelajaran kooperatif teknik jigzaw Fauziah, Abdullah, dan Hakim 2013
Pembelajaran saintifik elektronika dasar berorientasi pembelajaran
berbasis masalah
Mungajilah 2013 penerapan keterampilan proses pada
mata pelajaran ipauntuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar
Djarwati 2013 penerapan model pembelajaran
kontekstual dalam pembelajaran ipa untuk meningkatkan hasil belajar
siswa sekolah dasar
Yang perlu diteliti : Peningkatan keaktifan dan prestasi
belajar siswa melalui pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA di SD dewasa ini masih jauh dari pembelajaran IPA yang sebenarnya. Siswa hanya mampu mengingat fakta, dan hukum-hukum
pengetahuan alam. Siswa cenderung menghafal materi sehingga kemampuan berpikir ilmiah masih sangat rendah. Padahal sebenarnya pembelajaran IPA lebih
banyak melakukan eksperimen-eksperimen dalam pembelajarannya. Hal tersebut juga menyebabkan prestasi belajar siswa juga menurun, karena siswa tidak
mengalami langsung hal yang mereka pelajari sehingga anak mudah lupa. Dari masalah tersebut, peneliti ingin melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas
PTK dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pelajaran IPA. Dalam pembelajaran saintifik siswa akan lebih aktif dan terlibat langsung dalam
pembelajaran, karena pendekatan saintifik berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
Pendekatan saintifik
Pelajaran IPA
Peningkatan Keaktifan Belajar
Peningkatan Prestasi Belajar
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Jika pendekatan saintifik digunakan dalam pembelajaran IPA, maka dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.
D. Hipotesis Tindakan
1. Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I
semester gasal tahun pelajaran 20142015 yaitu pembelajaran diawali dengan proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan terakhir
mengkomunikasikan. 2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan belajar
dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV di SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015.
3. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV 20142015 di SD
Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015.
42
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 rencana tindakan, 4 teknik pengumpulan data 5 instrumen penelitian, 6
validitas dan reliabilitas, dan 7 teknis analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Classroom Action
Research CAR. PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di
dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut Sanjaya, 2013: 149. Sedangkan menurut Suyadi 2012: 3 PTK merupakan pencermatan dalam
bentuk tindakan dalam kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersamaan. Lebih jelasnya, Mulyasa 2011: 11
menyatakan bahwa PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan
treatment yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh
guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.