melalui tahap-tahap mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
pri nsip yang “ditemukan” Putra, 2013: 40
Berbagai pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang pembelajarannya
berdasarkan fakta dan fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, mendorong siswa berpikir kritis serta analitis tedrhadap suatu
masalah.
b. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Berikut ini peneliti gambarkan langkah-langkah pendekatan saintifik.
Gambar 2.2 Langkah-langkah pendekatan saintifk
Mengamati Observing
Menanya Questioning
Mencoba Experimenting
Menalar Associating
Mengkomunikasi kan
Menurut Putra 2013: 40-42 dalam proses pembelajaran saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok, antara lain sebagai berikut:
1 Mengamati
Mengamati mengutamakan
kebermaknaan proses
pembelajaran meaningfull learning. Hal ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara
nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan
rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan mengamati peserta
didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini:
a Menentukan objek apa yang akan diobservasi. b Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek
yang akan diobservasi. c Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu
diobservasi, baik primer maupun sekunder. d Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi.
e Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah
dan lancar.