e. Tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik
Beberapa tujuan dalam pembelajaran saintifik menurut Hosnan 2014:36 adalah sebagai berikut:
1 Untuk meningkatkan
kemampuan intelek,
khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2 Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
3 Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5 Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6 Untuk mengembangkan karakter siswa.
f. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
Daryanto 2014: 81 mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan
bertujuan untuk
menciptakan suasana
awal pembelajaran yang efektif sehingga memungkinkan siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses
pembelajaran atau proses penguasaan pengalaman belajar siswa.
Kegiatan inti dalam pendekatan saintifik bertujuan untuk mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip siswa dengan bantuan
guru melalui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di awal pembelajaran. Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok.
Pertama, validasi terhadap konsep, hukum, atau prinsip yang dikuasai oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang
dikuasai oleh siswa.
4. Pembelajaran IPA
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajarai fenomena alam yang faktual factual, baik berupa
kenyataan reality atau kejadian events dan hubungan sebab-akibatnya. Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA
sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu
kerja ilmiah Wisudawati, 2014: 22. Carin dan Sund dalam Wisudawati, 2014: 24 mendifinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang
sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum universal, dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”.
Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka Wisudawati 2014: 24 menjelaskan bahwa IPA memiliki empat unsur utama, yaitu:
a. Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenimena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebaab akibat. Persoalan IPA