1 Penskoran: Jawaban benar
= 1 Jawaban salah
= 0 2 Menghitung nilai setiap siswa
3 Menghitung nilai rata-rata
4 Menghitung siswa yang mencapai KKM
5 Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada kondisi awal dengan kondisi setelah dilakukan tindakan pada tiap siklus.
Apabila hasilnya meningkat, maka prestasi belajar siswa juga dikatakan meningkat.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan suatu hal yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal serta kondisi akhir pada tiap siklus. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan indikator keberhasilan yang meliputi keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM mata pelajaran IPA kelas IV SD Kanisius Gayam I adalah 68.
Tabel 3.12 Indikator Keberhasilan
No. Aspek
Kondisi Awal Siklus
I Siklus
II Keaktifan
1. Bertanya kepada guru apabila
tidak memahami materi pembelajaran IPA
32,43 60
75 2.
Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi
pembelajaran IPA 48,65
75 85
3. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk
35,13 60
75 4.
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru
40,54 65
80 5.
Berani mengemukakan pendapat secara spontan
27,02 50
70 6.
Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok
40,54 75
90 7.
Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah dalam tugas kelompok
48,65 75
90
Rata-rata 38,99
65,71 80,71 Prestasi Belajar
Tahun 20122013 dan
Tahun 20132014
1. Rata-rata nilai ulangan
59,37 70
80 2.
Persentase siswa yang mencapai KKM
29,5 60
80
Tabel 3.12 tentang indikator keberhasilan tersebut, menjelaskan tentang data kondisi awal keaktifan siswa yang diperoleh dari hasil
pengamatan awal yang dilakukan peneliti sebelum memberikan tindakan. Sedangkan, data kondisi awal tentang prestasi belajar siswa diperoleh
dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas IV untuk
menentukan target capaian tiap siklus. Penentuan angka target capaian
tergantung kesulitan tiap indikator dan kemampuan rata-rata siswa. Materi pemanfaatan energi bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari oleh
siswa. Energi sangatlah dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sehingga ditentukan target tersebut dalam penelitian ini.