Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

baik, harus mendengar, melihat, menjawab pertanyaan dan mendiskusikannya dengan orang lain. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiyono 2006: 45 mengatakan bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran memiliki bentuk yang beraneka ragam, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, serta berlatih keterampilan-keterampilan. Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain serta menyimpulkan hasil percobaan. Kenyataannya dalam proses pembelajaran IPA siswa hanya mampu mengingat fakta, dan hukum-hukum pengetahuan alam. Siswa cenderung hanya menghafal materi sehingga kemampuan berpikir ilmiah masih sangat rendah. Data hasil penilaian yang didapat dari keikutsertaan Indonesia dalam TIMSS Trends International in Mathematicss and Science Study pada tahun 2007 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-35 pada mata pelajaran IPA dari total peserta 49 negara. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan pada hari Senin 22 September 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I, guru mengatakan bahwa proses pembelajaran IPA pada materi energi di kelas cukup lancar namun banyak siswa yang cenderung pasif di kelas, hanya sedikit siswa yang aktif bertanya kepada guru atau teman lain ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Banyak siswa yang enggan mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok. Siswa enggan mengerjakan tugas yang diberikan jika tidak diminta dan ditunjuk oleh guru. Hasil observasi pada saat pembelajaran IPA khususnya pada materi pemanfaatan energi berlangsung, menunjukkan bahwa hanya 12 dari 37 siswa dengan persentase 32,43 yang bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Siswa yang mau bertanya kepada temannya ada 18 dari 37 siswa dengan persentase 48,65. Ketika guru memberikan pertanyaan secara lisan, hanya 13 dari 37 siswa dengan persentase 35,13 yang berani memberikan jawaban tanpa ditunjuk. Siswa yang terlihat aktif dalam diskusi kelompok hanya 15 dari 37 siswa dengan persentase 40,54. Ketika guru meminta siswa untuk berpendapat, hanya 10 dari 37 siswa dengan persentase 27,02 yang berani mengemukakan pendapat secara spontan, sehingga guru harus menunjuk siswa. Hanya 15 dari 37 siswa dengan persentase 40,54 yang turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok. Siswa yang aktif mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan hanya 18 dari 37 siswa dengan persentase 48,65, dan siswa yang lain hanya ikut-ikut temannya, sehingga keterlibatan dalam mengemukakan pendapat pun tergolong rendah. Data hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas tentang keaktifan siswa tersebut menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA pada materi pemanfaatan energi di SD Kanisius Gayam I masih tergolong rendah. Rendahnya keaktifan siswa pada materi pemanfaatan energi tersebut mengakibatkan prestasi belajar siswa juga rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sedikitnya jumlah siswa yang mencapai KKM pada mata materi pemanfaatan energi dalam kurun waktu dua tahun terakhir. KKM pada tahun ajaran 20122013 dan tahun pelajaran 20132014 adalah sama, yaitu 68. KKM tersebut sudah ditetapkan oleh sekolah sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru kelas IV diketahui bahwa pada tahun ajaran 20122013 hanya 8 dari 25 siswa dengan presentase 32 yang berhasil mencapai KKM. Pada tahun pelajaran 20132014 hanya 7 dari 26 siswa dengan presentase 26,92 yang berhasil mencapai KKM. Peneliti ingin membantu guru menggunakan pendekatan saintifik secara maksimal sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran Permendikbud, 2013. Penelitian ini dibatasi pada upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015 menggunakan pendekatan saintifik. Pada tema selalu berhemat energi dengan subtema pemanfaatan energi pada pembelajaran 1,2,3,5. Peneliti telah menyepakati dengan guru kelas bahwa yang digunakan dalam penelitian hanya empat pembelajaran yang mengandung materi IPA, yaitu pada pembelajaran 1,2,3 dan 5. Pembelajaran 4 dan 6 kemudian diajarkan oleh guru pada hari yang tidak digunakan untuk penelitian.

B. Pembatasan Masalah

Peneliti dalam hal ini membatasi masalah-masalah yang dikaji untuk memudahkan dalam penelitian. Batasan masalah dikhususkan pada: 1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015 . 2. Variabel yang diteliti adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa yang mengacu pada nilai ulangan siswa. 3. Prestasi belajar siswa hanya diukur pada aspek kognitif. 4. Mata pelajaran yang terkait yaitu mata pelajaran IPA dengan materi pemanfaatan energi. 5. Pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan saintifik yang meliputi lima langkah yaitu, mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015? 2. Apakah penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015? 3. Apakah penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015?

D. Pemecahan Masalah

Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pemanfaatan energi kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015 akan diatasi menggunakan pendekatan saintifik.

E. Batasan Pengertian

Agar tidak mengalami penafsiran yang berbeda, maka peneliti membatasi pengertian sebagai berikut : 1. Keaktifan belajar adalah bentuk kegiatan positif baik fisik maupun psikis dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan dengan penuh semangat seperti bertanya kepada guru atau teman apabila mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran IPA di kelas, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu, melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, mengemukakan pendapat secara spontan, turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok, dan mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. 2. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dari proses memperoleh ilmu yang menunjukkan adanya kemajuan dan keberhasilan belajar. 3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang pembelajarannya berdasarkan fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, mendorong siswa berpikir kritis serta analitis terhadap suatu masalah. Langkah-langkah dalam pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 4. Energi merupakan suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda. Sumber energi adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan mampu menghasilkan energi.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mendeskripsikan upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20142015 menggunakan pendekatan saintifik.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125