Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus II

pertemuan kedua ini materi pembelajarannya tentang sifat hantaran panas dan perbedaanya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan apersepsi. Tidak lupa guru memberikan motivasi belajar kepada siswa yaitu dengan menayangkan video tentang perambatan panas pada suatu benda. Selanjunya siswa menganalisis video tersebut. Kemudian siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 5-6 anak. Masing-masing anggota kelompok kecil tersebut diberi tugas yang berbeda-beda yaitu mengidentifikasi manfaat dari sumber-sumber energi panas, seperti matahari, bahan bakar, listrik, makanan, geseskan. Setiap anak memilih satu topik bahasan. Misalnya mengidentifikasi manfaat dari sumber panas yang berupa listrik, dsb. Siswa yang memiliki tugas yang sama, berkumpul dalam satu kelompok, yaitu kelompok ahli untuk membahas mendiskusikan tugas yang dimiliki. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan setiap siswa berusaha menjelaskan hasil diskusinya di kelompok ahli kepada teman-temannya dikelompok asal. Guru memantau jalannya diskusi agar diskusi bisa berjalan dengan baik dan aktif. Serta menghindari terjadinya salah konsep. Selanjutnya guru membimbing para siswa untuk melakukan percobaan yaitu menguji perpindahan panas dengan dan tanpa zat perantara. Selama melakukan eksperimen, siswa melakukan pengamatan dan mencatat reaksi yang terjadi. Siswa menganalisis data dengan cara mengisi lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Setelah selesai semua, kemudian siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran hari itu. Pada akhir pertemuan kedua ini guru memberikan soal evaluasi siklus II untuk mengetahui prestasi siswa. selanjutnya sebegai tindak lanjut siswa diminta untuk belajar lagi tentang sumber-sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pengamatan

1 Keaktifan Belajar a Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama di siklus II peneliti melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan kamera handphone untuk membantu mendokumentasikan kegiatan siswa. Peneliti juga menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1 No. Indikator Ketercapaian Indikator Banyak siswa Persentase 1. Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 26 70,27 2. Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 30 81,08 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk 27 72,97 4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru 35 94,59 5. Berani mengemukakan pendapat secara spontan 25 67,57 6. Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok 35 94,59 7. Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok 29 78,39 Rata-rata 29,57 79,92 Hasil pengamatan dari tabel 4.6 didapat rata-rata jumlah siswa yang aktif saat pembelajaran yaitu 29,57 dan dibulatkan menjadi 30 siswa. Persentase siswa yang aktif adalah 79,92. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada keaktifan siswa. Namun persentase peningkatan belum mencapai target pencapaian yang telah ditentukan. b Pertemuan 2 Pada pertemuan kedua ini peneliti juga melakukan pengamatan yang sama terhadap keaktifan siswa. Peneliti masih menggunakan bantuan kamera handphone saat melakukan pengamatan. Hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125